DDHK News, Hong Kong — Menurut peneliti karakter asal Amerika Serikat, Tomas Linquna, ada 10 tanda kehancuran sebuah negeri. “Tanda-tanda itu ada di negara kita,” ujar Ustadz Ghenry Nuswantoro, da’i Cordofa DDHK dari Semarang, pada pelatihan da’iyah Ulil Albab DDHK di Kantor DDHK, Ahad (9/3).
Ke-10 tanda itu adalah meningkatnya kekerasan di kalangan remaja dan masyarakat, fenomena bahasa kotor dan kasar, pengaruh dan tnteraksi, meningkatnya penggunaan narkoba dan seks bebas, dan mulai kurangnya nilai moral di tengah masyarakat.
Selain itu, menurunnya cinta terhadap bangsa sendiri, rendahnya hormat terhadap guru dan orangtua, cenderung mementingkan diri sendiri, kejujuran yang semakin terkikis, dan tidak peduli terhadap apa yang terjadi di sekitarnya.
Acara pelatihan dari jam 10:30 sampai jam 13.00 ini diikuti sekitar 40 BMI Hong Kong volunteer DDHK dan tamu undangan.
Ust. Ghenry menggunakan media digital sebagai pendukung materinnya di acara yang digagas oleh Ulil Albab dengan tema “Da’iyah Entrepreneur Muslimah dan Dakwah” ini.
“Karena sepuluh tanda kehancuran sebuah negeri itu adanya di negara kita, maka dari itu sudah tugas ibu untuk berdakwah. Dari skala yang kecil. Misal keluarga dan lingkungan,” katanya. “Tugas kita adalah meluruskan dan mengembalikan fitrah manusia ke jalan yang benar.” (Titie/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*
