DDHK News, Palestina — Organisasi Kerjasama Islam (OKI) memilih Yerusalem sebagai ibukota pariwisata Islam untuk 2016. Menteri Otoritas Palestina Urusan Agama, Mahmud Habbash, mengatakan, keputusan tersebut merupakan salah satu langkah untuk mengatasi pengepungan Israel terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen di kota tersebut
Seperti yang dilansir Mi’raj News Agency (6/6), Habbash berharap banyak delegasi Arab dan Islam akan datang mengunjungi Yerusalem dan tempat-tempat suci lainnya.
Dikemukakannya, Israel terus berusaha menyembunyikan identitas Arab dan Islam di Yerusalem sehingga mengubah status Yerusalem sebagai pusat keagamaan dan politik Palestina.
Yerusalem Timur diduduki Israel pada 1967 dan dideklarasikan sebagai salah satu wilayah milik penjajah Israel. Namun, hal itu tidak diakui oleh masyarakat internasional.
Yerusalem yang terkenal dengan Kubah Emasnya merupakan lokasi Masjid Al-Aqsho, kiblat pertama kaum Muslim dalam shalat dan tempat mi’raj Nabi Muhammad Saw. Yerusalem menjadi kota suci umat Islam ketiga setelah Mekkah dan Madinah di Arab Saudi. (mel/MNA/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*
