CAUSEWAY BAY – Semangat luar biasa ditunjukkan pekerja migran Indonesia (PMI) jemaah majelis Senandung Islami Gapai Maghfiroh Alloh (SIGMA) dalam menuntut ilmu. Meski hujan lebat mengguyur, mereka tetap khusyuk mendengarkan tausiyah yang disampaikan Ustadz Donny Meilano di Victoria Park, Causeway Bay, Ahad (3/3/2019).
“Bertempat di Victoria Park, saya menyampaikan tausiyah di depan ibu-ibu buruh migran Indonesia di Hong Kong. Walaupun dengan kondisi hujan, tidak menyurutkan semangat mereka dalam menuntut ilmu,” kata Ustadz Donny.
Agar tidak basah kuyup, jemaah menggunakan payung untuk berlindung dari guyuran hujan. Semangat yang sama ditunjukkan ustadz Donny, yang tetap antusias menyampaikan tausiyah, sambil dipayungi dua jemaah.
Manfaat Silaturahmi
Pada kesempatan itu, ustadz yang didatangkan Dompet Dhuafa Hong Kong tersebut menyampaikan materi tausiyah tentang perintah bersilaturahmi dalam Islam. Menurut ustadz yang pernah menyantri di Pondok Pesantren Darussalam, Jawa Barat, ini silaturahmi merupakan ajaran Nabi Muhammad SAW yang harus terus dilestarikan.
Banyak keuntungan dari silaturahmi. Pertama, memanjangkan umur dan menyehatkan badan.
“Orang yang sering bersilaturahmi terlihat lebih sehat, karena silaturahmi dapat menyelesaikan berbagai masalah. Dengan curhat (mencurahkan isi hati), bercerita dan saling menasehati, tentunya dapat mengurangi beban jika ada masalah. Dan tentunya, dapat saling mendoakan dengan seringnya kita bersilaturahmi dan bertemu orang lain,” ujar pria yang aktif di berbagai organisasi keagamaan dan sosial ini.
Kedua, dengan bersilaturahmi Allah akan menambah rezeki kita. Silaturahmi akan membuka pintu-pintu rezeki, sebab dengan sering saling bertemu akan ada peluang-peluang pekerjaan dan bisnis.
“Dan tentunya, mungkin dengan hal bersilaturahmi kita bisa saling tolong menolong,” kata Ustadz Donny.
Akademisi Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Palembang, ini berharap, tausiyahnya tentang manfaat silaturahmi tersebut dapat menumbuhkan rasa persaudaraan diantara PMI di Hong Kong. “Serta menguatkan tingkat silaturahmi di antara ibu-ibu selaku kaum buruh migran, saling mendoakan, dan saling membantu dalam hal kesusahan,” ujarnya. [AR]
Baca Juga:
