DDHK News — Masjid di Springfield Islamic Center, Missori, Amerika Serikat menjadi korban vandalisme. Demikian dikatakan pengurus masjid kemarin. Tulisan-tulisan bernada penyerangan yang mengotori masjid diyakini sebagai kejahatan bermotif kebencian terhadap Islam (hate crime).
Joseph Pollpeter, juru bicara Springfield Islamic Center, mengatakan, grafiti bernada serangan dan penghinaan terhadap Islam ditemukan pada tiga dinding luar Sabtu pagi pekan lalu. Pollpeter mengatakan pihaknya sudah menghubungi polisi Springfield dan FBI.
Grafiti yang mengotori bangunan masjid tersebut termasuk gambar kemaluan pria di dekat pintu masuk jamah wanita. Salah satu grafiti menggambarkan Allah sebagai gay.
Pollpeter mengaku tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas grafiti tersebut. “Tidak ada satu pun yang kami curigai,” kata Pollpeter seperti dikutip situs Kansas City (13/1). “Kami berhubungan baik dengan semua tetangga kami.”
Ibrahim Hooper, juru bicara Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR), sebuah organisasi advokasi Muslim berbasis di Washington, mengatakan dalam sebuah rilis kemarin, organisasinya ingin otoritas hukum negara bagian dan penegak hukum federal segera menyelidiki aksi vandalisme sebagai kejahatan bermotif kebencian terhadap Islam dan kaum Muslim itu.
Bridget Patton, juru bicara kantor FBI di Kansas City, mengatakan, FBI menyelidiki grafiti, tetapi telah menentukan itu bukan kejahatan bermotif kebencian. (Mel/AP/Kansas City).*
