YUEN LONG | HONG KONG – Mari kita memaksimalkan pahala saat berpuasa di bulan Ramadhan yang akan segera tiba. Caranya, dengan menahan diri dari hal-hal negative yang dapat hadir di dalam diri kita.
Pesan tersebut disampaikan Ustadz jajang Aisyul Muzakki, dari Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK), saat memberikan tausiyah bertema Fiqih Ramadhan di Majelis Jama’ah Roudlotul Qolbiyah (JRQ) Yuen Long, Rabu (10/4/2019). “Menahan diri dari berkata jorok dan kotor, menahan diri dari emosi dan ingin marah, termasuk aktivitas puasa kita,” ujarnya.
Saat berpuasa, tidak hanya fisik kita saja yang menahan lapar dan haus. Namun, hati dan lisan juga harus dipuasakan dari emosi, iri, dendam, bergunjing, dan adu domba. “Puasa kita tidak hanya menahan lapar dan menahan haus. Tapi puasanya benar-benar lahir dan batin,” kata Ustadz Jajang.
“Jangan sampai, puasa kita hanya menggugurkan kewajiban. Tapi kita juga mendapatkan pahala, pahala yang maksimal,” ujar Ustadz asal Kuningan, Cirebon itu.
Ia menyampaikan, biasanya orang lebih mudah dan lebih bisa menahan diri, mengendalikan nafsu saat berpuasa di bulan Ramadhan. Sebab, ungkapnya, setan-setan dibelenggu. Yang harus kita hadapi tinggallah setan-setan yang berada di dalam aliran darah kita.
“Allah sudah berikan kemudahan kepada kita saat berpuasa di bulan Ramadhan,” kata Ustadz Jajang. [Tim DDHKNews]
