Khutbah Jumat: 7 Dosa Besar yang Membinasakan

CAUSEWAY BAY | HONG KONG – Anggota Corp Dai Dompet Dhuafa (Cordofa), Ustadz Muliadi, menyampaikan khutbah Jumat (8/11/2019) di Mushalla Al-Falah Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong. Berikut ini ringkasan khutbahnya:

Ada 7 dosa besar yang membinasakan. Berikut ini sebagai pengetahuan, agar kita semua menjauhinya sejauh mungkin:

  1. Syirik

Syirik dalam akidah Islam artinya menyekutukan Allah dengan beribadah kepada selain Allah dan meyakini bahwa sekutu Allah ikut menciptakan dan mengatur alam semesta. Syirik merupakan dosa besar yang tidak akan diampuni:

 

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

 

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain itu (syirik) bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah (berbuat syirik), maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (Surah An-Nisaa’: 48).

  1. Sihir

Dosa besar kedua yang membinasakan adalah sihir. Dosa ini sangat dilarang di dalam Islam. Sihir artinya: sesuatu yang samar atau tersembunyi sebabnya. Sedangkan menurut definisi ulama, Sihir adalah ikatan tali dan mantra yang ditulis sebagai sarana permintaan tolong kepada setan untuk menyakiti seseorang (tubuh, hati, jiwa, atau akalnya) tanpa berhubungan langsung dengannya.

  1. Membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah

Membunuh orang merupakan sebuah dosa besar, yang mengakibatkan kekerasan dan masalah dalam masyarakat. Agama Islam menjaga manusia dan melindungi masyarakat dari kekerasan dan kekacauan disebabkan oleh pembunuhan. Islam melarang kita menumpahkan darah orang tidak bersalah. Dalam sebuah ayat Al-Qur’an Allah Ta’ala menjelaskan:

 

أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا

 

“Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (Surah Al-Maaidah: 32).

  1. Memakan riba

Riba berarti menetapkan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam. Riba termasuk kedalam 7 dosa besar yang membinasakan, karena riba menzalimi orang.

 

وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا

 

“Padahal Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba.” (Surah Al-Baqarah: 275).

  1. Memakan hak (harta) anak yatim piatu

Agama Islam amat melindungi dan memberikan perhatian besar terhadap hak anak yatim. Islam menyerukan untuk mengasuh mereka, mendidik, memperhatikan dan melindungi segala hak mereka. Memakan harta mereka secara zhalim sangat dilarang dan termasuk dosa besar. Allah Ta’ala memperingatkan kita agar menjauhi dosa besar yang satu ini melalui salah satu ayat di Al Qur’an:

 

إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا

 

“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (Surah An-Nisa’: 10).

  1. Lari dari medan perang

Dosa besar lainnya ialah melarikan diri dari medan perang di masa perang. Allah Ta’ala dan Rasul-Nya (S.A.W) dengan tegas memperingati mereka yang lari dari medan perang dan mengancam mereka dengan api neraka. Allah Ta’ala menyebutkan dalam sebuah ayat dalam Al-Qur’an berikut ini:

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا زَحْفًا فَلَا تُوَلُّوهُمُ الْأَدْبَارَ. وَمَنْ يُوَلِّهِمْ يَوْمَئِذٍ دُبُرَهُ إِلَّا مُتَحَرِّفًا لِقِتَالٍ أَوْ مُتَحَيِّزًا إِلَىٰ فِئَةٍ فَقَدْ بَاءَ بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ

 

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur). Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan lain, maka sesungguhnya orang itu kembali membawa kemurkaan dari Allah dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya. (Surah al-Anfaal: 15-16).

  1. Menuduh wanita mukminah berzinah

Barangsiapa yang memfitnah seorang wanita mukminah melakukan perzinahan maka terkutuklah dia di dunia maupun di akhirat kelak dan akan merasakan penderitaan besar. Allah Ta’ala menjelaskan dalam salah satu ayat di Al-Qur’an berkenaan dengan perkara ini yaitu:

 

وَالَّذِينَ يَرْمُونَ الْمُحْصَنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوا بِأَرْبَعَةِ شُهَدَاءَ فَاجْلِدُوهُمْ ثَمَانِينَ جَلْدَةً وَلَا تَقْبَلُوا لَهُمْ شَهَادَةً أَبَدًا ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

 

“Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik. (Surah An-Nur: 4).

Menjauhi semua dosa besar yang membinasakan ini merupakan perkara terbaik yang harus dilakukan setiap orang beriman. Mengetahui mengenai dosa-dosa besar merupakan hal penting dan perlu, agar kita dapat menghindari dan menjauhinya.

Dan jika kita telah melakukannya, baik sengaja maupun tidak, hendaklah segera bertaubat, mumpung pintu taubat belum tertutup. Lakukan Sholat Taubat dan baca doa Taubat. Lakukan dengan tulus dan ikhlas berharap ampunan dari Tuhannya manusia dan tidak mengulanginya dikemudian hari. [DDHKNews]

Exit mobile version