Ratusan ribu hingga jutaan umat Muslim diprediksi berkumpul di tepi Sungai Turag, di luar ibukota Bangladesh, Jumat 21 Januari 2012, untuk menghadiri Biswa Ijtima –perkumpulan kaum Muslim terbesar kedua di dunia setelah ibadah haji. Dalam acara tersebut, kaum Muslim bersama berbagai penceramah biasa menyerukan perdamaian dan kebangkitan Islam.
Acara Biswa Ijtima’ diselenggarakan oleh organisasi Jamaah Tablig dan biasa dihadiri lautan Muslim dari berbagai negara. Mereka berkumpul di ruang terbuka dan tenda-tenda di sekitar Sungai Turag.
Pasukan elite dari Batalyon Aksi Cepat (RAB) dan polisi Bangladesh berpakaian preman akan dikerahkan di lokasi acara. Ribuan sukarelawan dari Jamaah Tablig juga akan bertugas untuk menjamin keamanan.
Pemerintah mengambil langkah-langkah khusus untuk melayani jamaah dengan menyediakan kereta api ekstra dan bus untuk kelancaran perjalanan.
Pihak penyelenggara mengatakan, hampir 4 juta umat Islam dari mancanegara diharapkan hadir hari Minggu.
Acara Biswa Ijtima berupa doa bersama dan ceramah dari berbagai ulama. Acara ini pertama kali diadakan tahun 1960 di Tongi, sekitar 30 kilometer (18 mil) utara ibu kota Banhladesh, Dhaka. Jamaah mengenakan jubah tradisional Islam dan topi, menyiapkan sajadah di bawah kanopi yang terbentang lebih dari satu kilometer. Ratusan ribu orang memenuhi ruang terbuka yang tersedia untuk doa penutup.
Bangladesh merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar keempat di dunia, setelah Indonesia, India, dan Pakistan. Hampir 90 persen dari sekitar 147 juta penduduknya bergama Islam. (Mel/Timesofummah.com/ddhongkong.org).*
