Kekuatan politik oposisi terbesar Mesir, Al-Ikhwan Al-Muslimin (Muslim Brotherhood, Persaudaraan kaum Muslim), menjadikan ”Islam adalah Solusi” sebagai slogan kampanye pemilu. Ikhwan mengatakan, pihaknya akan memperluas partisipasinya dalam pemilu parlemen di Mesir bulan depan.
Ikhwan menyiapkan 169 orang kadernya untuk memperebutkan 508 kursi Majelis Nasional dalam pemilu dijadwalkan berlangsng November 2010. Dalam pemilu 2005, oposisi Islam ini mencalonkan 165 kandidat.
“Kami minta semua orang Mesir untuk bersikap tegas terhadap setiap upaya curang dalam pemilu dan kami minta pemerintah untuk menjamin pemilihan yang adil,” pemimpin Ikhwan, Mohammed Badie, seperti dikutip World Tribune (11/10).
Saat ini Ikhwan menguasai 88 kursi. Menjelang pemilu, banyak tokoh ikhwan ditangkap sebagai bagian dari upaya rezim berkuasa untuk memblokir setiap kampanye oposisi.
“Ikhwanul Muslimin adalah kelompok besar dan jika kami ingin bersaing untuk meraih jumlah kursi terbesar di parlemen mestinya kami bisa,” ujar petinggi Ikhwan, Mohammed Katatni.
“Tapi kami melihat rezim berkuasa menentang kami dan ini menyebabkan ketidakpastian politik yang ingin kita hindari pada periode yang akan datang.”
Badie mengatakan, Ikhwan akan mengumumkan daftar akhir calon, yang akan mencakup sampai 15 perempuan, selama beberapa minggu ke depan.
Ia mengakui, Ikhwan diperdebatkan apakah akan berpartisipasi dalam pemilihan parlemen di tengah tindakan keras rezim. Slogan utama gerakan, kata dia, yaitu “Islam adalah solusi.”
Ikhwanul Muslimin tetap eksis di Mesir meski terus ditekan rezim penguasa. Kredo gerakan ini adalah “Allah tujuan kami, Rasulullah teladan kami, Al-Qur’an landasan hukum kami, Jihad jalan kami, dan Mati syahid cita-cita kami yang tertinggi.”(Mel/ddhongkong.org).*
