DDHK News, Hong Kong — Pengobatan modern semakin canggih. Tetapi penyakit pun semakin tinggi. Rumah sakit-rumah sakit megah pun dibangun dengan kualitas pelayanan yang tidak kalah dengan hotel berbintang.
Kenyamanan kita ketika berada atau dirawat di rumah sakit semakin nyaman. Tetapi tahukah Anda? Semakin banyak kita meminum obat-obatan dari bahan kimia justru akan semakin menimbulkan penyakit-penyakit lainnya?
“Semakin sering kita meminum obat dari dari dokter modern, sebenarnya kita sedang meminum racun untuk tubuh kita,” ujar Ketua Institut Thibbun Nabawi Indonesia, Dr. Zaidul Akbar, ketika mengisi pelatihan Thibbun Nabawi yang diadakan tim Layanan Kesehatan Terpadu Dompet Dhuafa Hong Kong (LKT DDHK), 30 Maret serta 5-6 April 2014.
“Seperti musim pergantian cuaca di Hong Kong saat ini, dari musim dingin ke musim panas tubuh kita akan rentan sekali terserang oleh kuman atau mudahnya terserang flu dan batuk akibat tubuh kita sedang beradaptasi dengan cuaca dari yang dingin ke panas. Tak jarang kesehatan kita pun akan terganggu.”
Dikemukakannya, penyakit yang paling mudah menyerang kita adalah flu dan batuk. Sebelum ke dokter, coba dulu beberapa tips cara penyembuhannya. Flu menyerang tubuh kita biasanya akibat badan kita yang dingin atau kurangnya mengeluarkan keringat sehingga pori-pori kuit tubuh kita beku atau merapat.
Zaidul Akbar menyarankan untuk melakukan olahraga ringan ketika kita mengalami gangguan flu. Misalnya dengan lari ringan di waktu pagi hari, minimal 30 menit.
Ketika kita terserang flu, biasanya dibarengi batuk. Ada batuk kering dan batuk berdahak. Jika batuk kering, disarankan untuk meminum air rebusan jahe yang dicampur sesendok madu. Batuk berdahak minum madu yang dicampuri peresan air jeruk lemon.
Dr. Zaidul juga menyarankan untuk meminum air madu dengan takaran madu dua sendok yang diseduh dengan segelas air setiap hari untuk menjaga stamina tubuh.
“Kita harus mengubah mindset kita mulai sekarang tentang asuransi. Jadi ketika kita berasuransi, bukan untuk kalau kita sakit, tapi asuransi kita untuk masa tua yang sehat,” kata Dr. Zaidul Akbar di depan volunteer DDHK yang mengikuti pembelajaran sehat Ala Thibun Nabawi.
“Dengan Thibun Nabawi atau bekam, berarti kita kembali ke fitrah, yaitu manusia yang tercipta dari intisari debu atau tanah yang 70% air. Maka menjaga pola makan yang benar adalah suatu keharusan bagi setiap manusia,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan soal makanan cepar saji. Selama ini, katanya, kita selalu menganggap makanan makanan cepat saji adalah makanan yang perlu kita nikmati. Bahkan, dianggap sesuatu yang membanggakan. Padahal, dengan kita mengomsumsi makanan cepat saji atau makan makanan yang diolah sesuai selera lidah, itulah yang mengundang banyak penyakit. Berbagai macam penyakit pun akan mudah menyerang tubuh kita.
Dr. Zaidul menyarankan agar kita memperbanyak makan sayur dan buah. “Hindari meminum minuman bersoda atau minuman yang sudah diolah oleh pabrikan,” tegasnya.
“Usahakan juga jika kita ingin memakan buah, setengah jam sebelum memakan maknan pokok atau minum air putih 30 menit sebebelum makan. Dan setelah makan, tunggu 30 menit kemudian, kita baru minum air, supaya ketika lambung kita yang sedang panas atau sedang mengolah makanan yang kita kita tadi tidak tiba-tiba dingin karena kita langsung minum air setelah makan. Sebenarnya sakit lambung yang kita alami akibat kita salah aturan dalam makan dan minum.” (Titiew/ddongkong.org).*
