HONG KONG – Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, Selasa (21/4/2020) mengumumkan bahwa kebijakan tentang penerapan social distancing (jarak sosial) diperpanjang selama 14 hari, hingga 7 Mei. Kebijakan tersebut diambil, meskipun pada hari Senin (20/4/2020) tidak ada kasus baru virus corona (Covid-19) di Negeri Beton.
Dia menegaskan, saat ini bukanlah waktunya untuk bersantai dan berpuas diri menyikapi perkembangan wabah Covid-19 di Hong Kong. “Saya telah sampai pada pandangan ini, bersama dengan saran dari para ahli dan kolega saya, bahwa untuk saat ini untuk memastikan agar semua keberhasilan yang telah dicapai Hong Kong selama 3 bulan terakhir akan tidak sia-sia adalah untuk memperpanjang penerapan social distancing ini selama 14 hari, yang akan membawa kita ke minggu pertama di bulan Mei,” kata Carrie Lam, sebagaimana dilansir situs resmi Pemerintah Hong Kong, news.gov.hk.
Konsekuensinya, Pemerintah akan terus memantau situasi dengan seksama dan menyediakan skema bantuan Dana Anti-epidemi untuk membantu sektor bisnis dan mereka yang terkena dampak dari langkah-langkah penerapan social distancing. “Alasan mengapa kita bisa lebih siap mengambil posisi ini sejauh dampaknya terhadap bisnis, karena kita akan segera meluncurkan langkah-langkah yang disetujui oleh Komite Keuangan Dewan Legislatif, Sabtu (18/4/2020) lalu.
“Misalnya, Anda akan mendengar tentang skema jaminan pinjaman 100%, yang sudah mulai menerima aplikasi kemarin. Saya diberitahu bahwa 300 aplikasi telah diterima oleh bank dan 10 aplikasi telah disetujui oleh Hong Kong Mortgage Corporation,” ujar Lam.
Carrie Lam menambahkan, “Kami menggunakan kecepatan semacam itu untuk membantu bisnis agar tetap bertahan, sementara mereka harus mentolerir dampak dari langkah-langkah penerapan social distancing ini.”
Tetap Harus Tutup Hingga 7 Mei
Larangan sementara yang sebelumnya diterapkan terkait kebijakan social distancing akan berakhir pada 23 April. Dengan keputusan yang disampaikan Carrie Lam tersebut, maka bar, pub, salon kecantikan, panti pijat, dan bar karaoke adalah di antara 11 tempat yang harus tetap tutup setidaknya hingga 7 Mei.
Namun, pembatasan untuk restoran sudah dilonggarkan. Dengan begitu, restoran bisa memiliki lebih banyak pelanggan, karena larangan menerima lebih dari 50 persen dari kapasitas tempat duduk normal telah dihapuskan.
Tetapi peraturan lain, seperti tidak ada lebih dari 4 orang per meja, dan menjaga meja 1,5 meter atau dipisahkan oleh partisi, tetap berlakuk selama 14 hari ke depan.
Menteri Kesehatan Hong Kong, Profesor Sophia Chan Siu-chee, mengatakan bahwa menempatkan meja terpisah, atau menempatkan partisi di antara pelanggan restoran, adalah pendekatan yang paling penting dalam mencegah penyebaran infeksi. [DDHKNews/sumber: news.gov.hk/SCMP]
