BeritaInfo DD

GM DDHK Hadiri Milad ke-11 Majelis Ukhuwah Islamiyah

DDHK.ORG – General Manager Dompet Dhuafa Hong Kong, Ustadz M. Imam Baihaqi, Ahad (27/9/2020), menghadiri Milad ke-11 Majelis Ukhuwah Islamiyah (MUI) di Yuen Long. Acara yang dirangkai dengan kegiatan pelantikan pengurus baru tersebut juga dihadiri beberapa pejabat Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, seperti Konsul Kepolisian Agung Wahyudi dan Konsul Ketenagakerjaan Erga Grenaldi, serta Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Hong Kong, Kistiawanto.

Pada kesempatan itu Ustadz Imam Baihaqi menyampaikan tausiyah tentang pentingnya akhlak dalam kepemimpinan. “Salah satu misi Nabi Muhammad SAW adalah memperbaiki akhlak manusia. Akhlak sangat penting bagi kehidupan kita, terutama dalam berinteraksi antarsesama. Rasulullah telah memberikan keteladanan tentang kepemimpinan yang berakhlak mulia,” ujarnya.

Teladan Rasulullah dalam Menjalankan Roda Organisasi

Ustadz Imam berharap para pengurus baru MUI dapat meneladani Rasulullah dalam menjalankan roda organisasi. Ia pun mengutip buku Dr. Musthafa Murad yang menjabarkan empat sifat utama Nabi Muhammad SAW yang juga mencerminkan akhlak beliau.

Pertama, shiddiq (jujur). Kejujuran adalah salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Yaitu, dia harus berani menyampaikan kebenaran apa adanya.

Kedua, amanah (dapat dipercaya). Artinya, selama menjadi pengurus harus dapat memegang dan menjalankan kepercayaan yang diterima dari banyak orang dengan baik.

Ketiga, fathanah (cerdas dan bijaksana). Menjadi seorang pemimpin, tegas Ustadz Imam, harus cerdas. “Jika ada yang bertanya tentang masalah agama, menyampaikan keluhan, atau ada yang mendebat, dia bisa memberikan jawaban yang baik,” kata Ustadz Imam.

Keempat, tabligh (menyampaikan). Sifat ini juga harus dimiliki oleh seseorang yang telah diberikan amanah sebagai pemimpin.

Saat menyampaikan sambutan, Konsul Agung Wahyudi mengingatkan para pekerja migran Indonesia agar berhati-hati dan tidak mudah ditipu orang melalui telepon. Termasuk, jangan mudah percaya jika ada yang mengaku dari Polisi, Petugas Imigrasi, Petugas Bea Cukai, atau yang mengaku dari kantor Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) menghubungi lewat telepon dan menyatakan Anda mendapatkan hadiah uang atau undian.

“Kalau percaya, penelepon akan memanipulasi kita, akan memeras anda dengan berbagai tipu muslihat, dan hadiah uang yang dijanjikan itu tidak akan pernah ada, karena modus seperti itu adalah penipuan. Konfirmasi ke bank atau KJRI jika ada berita seperti itu,” tegas Konsul Agung.

Pada kesempatan yang sama, Konsul Erga Grenaldi menyampaikan proses kerja yang legal dari sejak di P3MI hingga ke negara tujuan. Ia pun menyinggung soal istilah “calling visa” yang sering dibicarakan pekerja migran Indonesia di Hong Kong.

“Jika teman-teman sudah satu tahun di rumah dan ingin kembali lagi ke ke Hong Kong, itu namanya bukan calling visa. Yang seperti itu harus mengikuti lagi proses awal seperti orang-orang yang belum pernah ke sini,” ujar Konsul Erga. [Lina]

Semoga MUI Lebih Bekah dan Pengurusnya Amanah

Mira, Ketua MUI periode 2019-2020, berharap pengurus baru majelis yang pernah dipimpinnya tersebut amanah dalam menjalankan kepengurusan. Ia juga berharap para pengurus baru periode 2020-2021 bisa menjadi pemimpin yang baik dan bisa mengajak para pekerja migran Indonesia di Hong Kong, khususnya di Yuen Long, untuk bersama-sama mencari ilmu di majelis yang telah berusia 11 tahun itu.

“Semoga majelis kami ini lebih berkah, para pengurusnya istikomah dan semakin kompak memajukan majelis ini bersama-sama,” kata Mira.

Muawanah, ketua baru MUI, menyambut baik harapan tersebut. “Semoga kepengurusan saya bisa amanah, kuat mental, serta dapat melaksanakan, melanjutkan, dan menyelesaikan program-program yang telah dimulai di kepengurusan sebelumnya,” ujarnya. [Lina/DDHK News]

Baca juga:

×