INDONESIA – Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) mengajak masyarakat untuk berkontribusi melawan pandemi corona di Indonesia, melalui Gerakan Wakaf Alat Kesehatan. Gerakan Wakaf Alat Kesehatan merupakan bentuk kolaborasi FoSSEI bersama Dompet Dhuafa guna melawan penyebaran Corona. Penyaluran bantuannya akan berbentuk alat kesehatan, yaitu ventilator atau alat bantu pernapasan.
Gerakan Wakaf Alat Kesehatan tersebut mulai bergulir pada Jumat, 27 Maret 2020. Dilakukan serentak secara online melalui media sosial regional Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) dan kader FoSSEI sendiri.
“Gerakan Wakaf ini sebagai pembuka dari rangkaian agenda Kampanye Nasional FoSSEI Tahun 2020 yang bertema ‘Berdayakan ZISWAF dalam Membangun Ekonomi Umat’. Sehingga, generasi muda lebih dekat dan melek Ziswaf,” kata Presidium Nasional FoSSEI, Boma Bromodipati.
Program Kampanye Nasional FoSSEI adalah program kerja tahunan yang diadakan FoSSEI untuk membumikan ekonomi Islam di Indonesia. Hingga saat ini, pelaksanaan Kampanye Nasional telah memasuki tahun ke-16 yang mengusung tagar #MillenialMelekZiswaf.
Di milad FoSSEI kali ini, dimeriahkan dengan sejumlah rangkaian kegiatan Kampanye Nasional FoSSEI tahun 2020 yaitu, dimulai dengan Gerakan Wakaf Alat Kesehatan, FoSSEI Goes to Village (FGTV), Film FoSSEI, Podcast, FoSSEI Goes to School (FGTS), FoSSEI Menulis dan diakhiri dengan ZISWAF Run.
Selaras dengan tema yang diusung, FoSSEI merealisasikan kontribusi yang sarat makna untuk mencegah virus Corona. Mengingat kasus pandemi tersebut kian bertambah hingga melebihi 2.000 kasus yang merenggut hampir 200 jiwa di Indonesia per 5 April 2020. Pengadaan alat kesehatan diperuntukkan bagi Rumah Sakit Container Covid-19 atau Rumah Sakit rujukan pertama kasus virus Corona, yaitu RS RST Dompet Dhuafa yang terletak di Bogor.
“Harapannya, donasi wakaf yang terkumpul dari Gerakan Wakaf Alat Kesehatan tersebut, dapat memberikan support bagi tenaga medis dalam mengatasi Covid-19,” ujar Boma.
Kolaborasi antara FoSSEI dengan Dompet Dhuafa sangat berarti. Perihal yang ditegaskan pihak World Health Organization (WHO) untuk melakukan upaya mitigasi kesehatan secara bersama-sama. Sebagai langkah menyelamatkan nyawa manusia sebagai prioritas utama.
[DDHKNews/sumber: Dompet Dhuafa]
