Hong Kong bertekad mempererat hubungan ekonomi dengan negara-negara ASEAN. Dengan Indonesia, Negeri Beton berminat dalam proyek pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu disampaikan Komisaris untuk Belt and Road Hong Kong, Nicholas Ho pada hari Rabu (9/7/2025), sebagaimana dilansir RTHK. Ia katakan itu usai memimpin delegasi pada bulan Juni ke Indonesia dan Malaysia. Perjalanan bisnis ke 2 negara ASEAN itu menghasilkan ditandatanganinya 21 kesepakatan kerja sama dengan perwakilan pemerintah dan industri.
Nicholas juga mengatakan bahwa perdagangan antara pasar Hong Kong dan ASEAN telah meningkat selama bertahun-tahun. Hong Kong sendiri dapat memainkan perannya dengan menawarkan platform layanan terpadu dalam Prakarsa Belt and Road yang menyediakan layanan profesional yang efisien bagi negara dan kawasan anggota ASEAN.
Dengan banyaknya proyek kecil namun indah, Nicholas mengatakan pemilik proyek di negara-negara ASEAN mungkin tidak tahu cara mengemas, mendesain, dan menyusunnya agar layak dan berkualitas tinggi. “Kami [Hong Kong] dapat membantu mereka dengan desain dan menemukan rencana pembiayaan yang sesuai. “Pasar keuangan kami bersifat internasional. Kami didukung oleh pasar modal, juga dapat menerbitkan obligasi, dan juga memperoleh dukungan dari dana swasta dan produk keuangan lainnya,” ujarnya.
“Ini akan memungkinkan proyek-proyek untuk menemukan mitra mereka, kata Nicholas”
Menurut dia, beberapa proyek yang dapat diikuti oleh Hong Kong adalah pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke IKN dan pembangunan jalur kereta api sepanjang 665 kilometer di Malaysia yang menghubungkan pantai timur dan barat negara tersebut.