DDHK News, UEA — Museum Dubai International Holy Quran, Uni Emirat Arab (UEA), membuka pamerian tentang perjalanan kehidupan Nabi Muhammad Saw. Para pengunjung akan mengenang kehidupan Rasulullah dan perjuangan dakwah Islam sekaligus memahami ajaran Islam.
“Anda akan menemukan kembali setiap langkah kehidupan Nabi Muhammad (Saw) dan belajar lebih banyak tentang Islam dan banyak sisi-sisinya,” kata Dr Ahmed Al Ghamdi, seorang ulama dan peneliti asal Saudi yang bekerja di museum The Nasional Ahad (12/1).
Miniatur kota Makkah dibuat persis seperti 1435 tahun yang lalu. Pintu museum akan secara otomatis mengucapkan salam dan shalawat saat dibuka.
Pameran ini adalah cabang dari Museum Nabi yang didirikan di Makkah oleh Dr Nasir Al Zahrani, ulama, penulis dan penyair asal Saudi, yang telah membawa visinya ke Dubai sebagai bagian dari apa yang disebutnya “proyek humanistik universal”.
Pameran ini juga menceritakan kehidupan Nabi Muhammad dari lahir sampai wafat, termasuk segala sesuatu yang diketahui tentang hidupnya, dari jenis sisir dan pot yang ia pergunakan, pakaian yang dikenakannya dalam pertempuran dan makanan dan obat-obatan yang biasa dia makan.
Pameran ini menampilkan sebuah film interaktif 3-D yang membawa pengunjung dalam rumah Nabi, menunjukkan bagaimana ia hidup.
“Tidak peduli bagaimana pengetahuan Anda, saya yakin Anda akan belajar sesuatu yang baru di sini, kata Dr Al Ghamdi.
Dubai International Holy Quran di Mamzar, di seberang dari Asosiasi Budaya dan ilmiah, adalah bangunan mengesankan yang dirancang agar terlihat seperti sebuah istana tua dengan kaligrafi Islam pada langit-langit dan dinding.
Dengan biaya 60 juta dirham, dana tersebut disumbangkan oleh Sheikh Mohammed bin Rashid, Wakil Presiden UEA dan Penguasa Dubai. (mel/onislam.net/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*
