DDHK News, Indonesia — Sekelompok perempuan pelaku usaha mikro di Desa Eretan Kulon dan Eretan Wetan mengikuti pelatihan kewirausahaan di Sekolah Yayasan Hasanudin Jeretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Selasa, (10/3).
Pelatihan tersebut merupakan bagian program Perempuan Wirausaha (PERWIRA) dari Masyarakat Mandiri (MM) Dompet Dhuafa.
Program PERWIRA telah berjalan selama delapan bulan. Sebanyak 76 pelaku usaha tergabung sebagai mitra. Usaha mitra mayoritas adalah penjual ikan dan pengolah ikan, seperti teri, ikan asin jambal dan rebon.
PERWIRA bertujuan meningkatkan pendapatan dan merubah cara berpikir para mitra. Pasalnya, rata-rata usaha mereka tergolong kecil, tidak berubah dari dulu. Program fokus memberikan pembekalan keahlian dan motivasi agar mereka lebih kreatif dan lebih termotivasi untuk mengembangkan usahanya tidak hanya sekedar jadi dan laku tapi juga bisa bersaing produk-produk buatan pabrik.
“Pelatihan ini hanya satu bagian, setelah in akan ada lagi pelatihan-pelatihan berikutnya. Makanya ibu-ibu harus semangat, harapan kami dari Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa setelah pelatihan ini ibu tambah lagi motivasinya, tambah semangat usahanya dan bertambah pendapatannya,“ ujar Leni Marlina, Supervisor Program MM Dompet Dhuafa.
Pelatihan menghadirkan Zainal Abidin, Direktur Social Entrepreneur Academy Dompet Dhuafa. Bag Jay, begitu Zainal akrab disapa, menyampaikan materi tentang “monyet pun bisa nyari duit”.
“Dengan bantuan dan pelatihan ini membuat saya menjadi semangat untuk berusaha lebih baik lagi untuk meningkatkan pendapatan dan ekonomi saya,” ujar Liya, salah seorang peserta.
Manfaat lain dari pelatihan ini juga mengajarkan mereka untuk bisa menyiapkan masa depan salah satunya dengan menabung. (dompetdhuafa.org).*
