DDHK News, Hong Kong — Seorang BMI Hong Kong asal Banyuwangi Jawa Timur, Idah, mengaku dijebak agen dan majikan. Ia dipekerjakan di luar Hong Kong.
Menurut BMI yang pernah bekerja di Singapura lima tahun ini, ia dipekerjakan di China dan Macau. Merasa tidak diperkerjakan sesuai dengan surat kontrak kerja,
Idah pun menanyakan hal itu pada majikannya. Namun, jawaban yang diberikan majikan justru membuatnya semakin heran. Apalagi menurut informasi dari sesama BMI yang dikenalnya, seorang majikan tidak boleh memperkejakan PRT-nya untuk bekerja di selain alamat yang tertera di surat kontrak kerja.
“Saya dipekerjakan di tiga rumah di Shenzhen, China. Dan terkadang disuruh bawa baju ke Da Lian, naik pesawat sendiri,” tutur Idah.
“Kadang saya juga dibawa ke Macau dan disuruh kerja juga,” imbuh BMI yang datang ke Dompet Dhuafa Hong Kong (DHK) untuk meminta bantuan dan arahan dari tim LPAM DDHK ini.
Demi menghindari berkelitnya majikan jika berhasil menuntut, Idah pun memotret rumah-rumah majikannya yang di China dan Macau.
“Sebenarnya saya di-terminit sejak tanggal 20 February kemarin. Berhubung hitung-hitunganan gaji tidak sesuai, saya menolak tandatangan,” katanya. “Tiba-tiba majikan saya kok bilang kalau saya minta pulang dan tidak mau kerja dan katanya saya sering telpon agen untuk diuruskan pulang. Padahal selama tiga bulan kerja di majikan, saya tidak pernah telpon agen.”
Akhirnya Idah ditahan di agen 20-23 Februari. Ia nekad keluar untuk mencari pertolongan. Di tengah perjalanan menuju Causeway Bay, ia bertemu sesama BMI. Oleh BMI tersebut Idah diantar ke kantor DDHK di Man Man Mansion, Jardine Bazaar No. 45 Lt. 14, Causeway Bay, Hong Kong. Tlp. 31194707, 63439047 Causeway Bay, Hong Kong. (Titie/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*
