KABAR DARI HONG KONG
CAUSEWAY BAY | HONG KONG – Daerah Causeway Bay, tempat utama berkumpulnya pekerja migran Indonesia (PMI) Hong Kong menghabiskan waktu saat berlibur, sudah bersiap-siap menjelang kemungkinan aksi demo besar-besaran siang hari ini, Ahad (29/9/2019). Banyak toko tutup lebih awal.
“Hysan Place, Sogo Department Store, dan World Trade Center termasuk diantara pusat belanja yang mengumumkan akan tutup,” demikian diberitakan lembaga publikasi Radio Television Hong Kong (RTHK), Ahad, pada jam 12:19 lalu.
Seperti tersebar di media sosial sebelumnya, adanya ajakan untuk menggelar aksi yang disebut sebagai “pawai anti-totaliter global” siang hari ini. Aksi protes serupa direncanakan dilakukan di seluruh dunia.
Sebelumnya, aksi-aksi yang tidak berizin biasanya berakhir dengan bentrokan antara demonstran dan polisi. Bentrokan yang terjadi belakangan semakin mencekam, karena para pengunjuk rasa mulai melawan dengan menggunakan bom Molotov dan lemparan batu ke aparat polisi.
Di Hong Kong, pawai aksi tersebut direncanakan akan dimulai dari Sogo di causeway Bay menuju kantor pusat Pemerintah Hong Kong di Admiralty. Namun gelaran aksi itu tidak emndapatkan izin dari polisi.
“Sementara itu keamanan telah diperketat di sekitar kompleks kantor pemerintah di Admiralty setelah bentrokan Sabtu (28/9/2019). Sebuah truk meriam air, kendaraan lapis baja, dan beberapa van polisi terlihat terparkir di dalam kompleks,” tulis RTHK.
Di luar kompleks, setidaknya 2 tingkat barikade telah disiapkan oleh polisi. Rute akses utama ke daerah tersebut, yakni jembatan penyeberangan dari Admiralty Center telah diblokir oleh penghalang dan gerbang baja. Di gedung Dewan Legislatif, penghambat berisi air telah disiapkan di luar area protes. [DDHKNews]
Sumber foto ilustrasi demo: Facebook: Mohammad Soelaiman
