Banyak orang mengalami gatal-gatal di kulit yang ditandai dengan adanya bintik-bintik atau bercak merah. Nah, bagaimana kalau bercak merahnya timbul di kulit tanpa disertai gatal. Kira-kira, itu tanda penyakit apa ya?
Menurut Healthline, sebagaimana dikutip CNN Indonesia, bercak merah tanpa gatal ini dikenal sebagai petechiae. Bentuknya berupa titik-titik kecil berwarna merah, ungu, atau cokelat, akibat pecahnya kapiler darah di bawah kulit. Ukurannya biasanya kurang dari 2 milimeter dan tidak memudar saat ditekan.
Meski bukan penyakit, petechiae bisa menjadi gejala dari kondisi kesehatan tertentu. Diantaranya, anemia. Terutama, jenis anemia aplastik yang dapat menimbulkan bercak merah karena rendahnya jumlah sel darah merah atau gangguan pembekuan darah.
Kemungkinan lain, kekurangan vitamin K yang berperan dalam proses pembekuan darah yang bisa memicu bercak merah. Kekurangan vitamin C juga dapat menimbulkan petechiae, kondisi yang dikenal sebagai skorbut.
Benturan, batuk parah, muntah hebat, hingga tekanan berlebihan pada kulit juga dapat memicu pecahnya kapiler darah. Dalam kasus kekerasan fisik, bercak merah juga bisa jadi tanda luka.
Ada juga kemungkinan mengalami leukemia dan beberapa jenis kanker darah lain yang dapat menurunkan jumlah trombosit, sehingga tubuh lebih rentan mengalami bercak merah di kulit. Selain itu, lupus, sindrom Wiskott-Aldrich, dan vaskulitis juga dapat memicu peradangan pembuluh darah. Sistem imun yang menyerang jaringan tubuh sendiri bisa menyebabkan bercak merah tanpa rasa gatal.
Blood blisters atau lepuh darah juga bisa muncul akibat cedera pada pembuluh darah di bawah kulit. Warna bercaknya bisa merah, ungu, atau bahkan hitam.
Kemungkinan juga tanda biduran. Biasanya, biduran disertai rasa gatal, tetapi pada beberapa kasus tidak. Kondisi ini terjadi karena pelepasan histamin akibat respons tubuh terhadap alergen atau faktor fisik tertentu.