Wisesa berkantor di Central Plaza, sebuah gedung pencakar langit tertinggi kedua di Hong Kong, yang berlokasi di Harbour Road, Wan Chai, di samping Immigration Tower. Bagi Sesa, begitu dirinya biasa disapa, mendatangi gerai Pacific Coffee yang ada persis di bawah kantornya sudah menjadi rutinitas tak terelakkan. Baik untuk ngemil-ngemil mengganjal perut yang lapar, maupun sekadar untuk menyeruput kopi saat jeda jam kerja.
“Sering banget saya mampir ke Pacific Coffee, kebetulan ada di bawah kantor. Bisa tiga kali seminggu,” kata Sesa.
Pria yang telah tinggal dan bekerja sekitar 8 tahun di Hong Kong ini nyaris tidak pernah membeli makanan di gerai Pacific Coffee tersebut. Maklum, Sesa selalu berhati-hati soal kehalalan makanan yang disantapnya.
Kalaupun sedang kepingin banget untuk makan dan tidak punya waktu yang cukup untuk memburu makanan yang pasti halal, Sesa biasanya membeli menu vegetarian di Pacific Coffee. Sampai akhirnya, sekitar sepekan lalu, ia melihat ada yang berbeda di etalase gerai tersebut.
“Ada yang dibungkus plastik. Ternyata, ada label halalnya dan dipisahin,” ujarnya.
Menu makanan tersebut adalah Chicken Tikka Ciabatta. Yakni, roti isi ayam dan sayuran. Label halalnya resmi dikeluarkan The Incorporated Trustees of the Islamic Community of Hong Kong.
“Selama ini saya enggak ngeuh. Kayaknya baru juga. Biasanya saya cukup melek kalau ada makanan halal di Hong Kong,” kata Sesa.
Begitu tau di gerai itu ada menu halalnya, Sesa merasa mendapatkan “durian runtuh”. “Saya seneng banget. 8 tahun di sini (Hong Kong) saya perlu berhati-hati. Seneng aja kalau ada resto mainstream di sini yang menyediakan menu halal,” ujarnya.
Ia pun meminta kepada pegawai gerai untuk menambah variasi menu halal di gerai tersebut, tidak hanya satu item saja. “Dia menjawab, kalau banyak demandnya (peminatnya), akan kami sampaikan ke managemen.”
“Makanya, saya infokan ke pak Imam (General Manager DDHK, Imam Baihaqi), agar diinfokan ke teman-teman. Setiap kali menemukan menu halal, saya selalu kabarin pak Imam,” ujar Sesa.
Sekarang, Sesa tidak perlu lagi pusing mencari makanan halal saat jam kerja. Tinggal turun ke Pacific Coffee, dia sudah bisa mendapatkan pengganjal perut yang halal. “Malam ini saya mau lembur di kantor. Makanya saya baru aja beli buat bekal lembur. Sebab mereka tutup jam 6 sore,” kata Sesa.
Sesa Tidak dapat memastikan apakah menu Chicken Tikka Ciabatta halal ini juga ada di gerai-gerai lain Pacific Coffee yang banyak tersebar di seluruh Hong Kong. Ataukah hanya ada di gerai Wan Chai itu karena di Central Plaza juga ada kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi.
Terkait itu, Nur Aini, salah satu anggota Tim Voluntteer Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK), mencoba memastikannya. Ia pun mengunjungi gerai Pacific Coffee yang ada di lantai lima pusat belanja Hysan Place, Causeway Bay.
Nur pun menemukan Chicken Tikka Ciabatta halal di gerai ini. Harganya sama dengan yang dijual di gerai Wan Chai di bawah kantor Sesa, yakni HK$58.
Nur pun langsung memberikannya kepada Ustadz Samsul Arifin untuk memberikan testimoni tentang rasa roti isi tersebut. “Rasanya enak. Saya jadi keingetan saat di Madinah. Kalau malem-malem laper, belinya roti kayak begini di foodcourt, hampir sama. Ada ayamnya, ada telornya, ada bawang bombainya juga,” ujar Ustadz Samsul.
