Pada hari Sabtu (20/9/2025), Kepolosian Hong Kong menyatakan bahwa sebuah bom masa perang yang ditemukan di sebuah lokasi konstruksi di Quarry Bay telah dijinakkan dan dibawa pergi. Operasi penjinakan berakhir sesaat sebelum tengah hari.
Petugas penjinak bom bekerja sepanjang malam mulai pukul 02.00 untuk menjinakkan alat peledak peninggalan Perang Dunia II yang ditemukan di Jalan Pan Hoi. Selama operasi tersebut, mereka menghabiskan waktu empat jam untuk membongkar selongsong bom seberat 450 kilogram tersebut karena cuaca buruk.
Proses penjinakan bom berakhir sekitar pukul 11.48 dan memakan waktu kurang dari 12 jam yang diperkirakan semula. “Ini adalah salah satu operasi tercepat yang kami lakukan dalam 12 tahun terakhir,” kata petugas penjinak bom senior Suryanto Chin-chiu, sebagaimana dikutip RTHK.
“Perkiraan kami bahwa operasi ini akan berlangsung dalam rentang 12 jam dianggap sangat konservatif,” ujarnya.
Suryanto menambahkan bahwa daya ledaknya sangat kuat ketika petugas membakar bahan peledak tersebut, dan mengatakan hal itu membuktikan apa yang dikatakan polisi sebelumnya tentang mengapa alat peledak tersebut harus dihancurkan di lokasi. Kepulan asap hitam terlihat saat petugas penjinak bom berupaya menjinakkan ancaman yang ditimbulkan oleh alat yang mereka sebut “sangat berbahaya”.
Polisi telah mengatur agar mereka yang terdampak dapat kembali ke rumah masing-masing, sekaligus membuka kembali jalan untuk lalu lintas. Sebelumnya, sekitar 6.000 orang dievakuasi dari daerah tersebut pada Jumat (19/9/2025) malam, dengan 460 di antaranya mengungsi ke tempat penampungan sementara untuk bermalam.
Kepala Eksekutif John Lee sebelumnya mengatakan dalam sebuah program radio bahwa kepolisian telah sangat efisien dalam menanggapi situasi tersebut, sementara Sekretaris Utama Eric Chan mengatakan ia berharap mereka yang terdampak dapat kembali ke rumah sesegera mungkin.