Sholat Tahajjud, Waktu dan Tata Caranya

Sholat Tahajjud, Waktu dan Tata Caranya

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz, saya mau bertanya.

Cara sholat Tahajjud yang baik dan benar itu bagaimana, Ustadz?

Syukron, Ustadz.

Salam, Fulanah

JAWAB:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Terimakasih atas pertanyannya. Allah SWT berfirman:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

“Dan pada sebahagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’: 79).

Pada ayat lain Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ قُمِ اللَّيْلَ إِلاَّ قَلِيلاً  نِصْفَهُ أَوِ انقُصْ مِنْهُ قَلِيلاً

“Wahai orang yang berselimut, bangunlah (untuk shalat) pada malam hari kecuali sedikit, yaitu setengahnya atau kurang dari itu sedikit”. (QS. Al-Muzzammil: 1-3)

Dua ayat di atas merupakan beberapa dalil disunnahkannya sholat Tahajjud. Sholat Tahajjud adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari. Jumlah rakaat sholat ini sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.

Waktu mengerjakan sholat Tahajud yakni sesudah shalat Isya sampai terbit fajar. Waktunya dibagi menjadi tiga bagian:

  1. Sepertiga pertama, yaitu kira-kira dari jam 19.00 sampai dengan jam 22.00. Waktu ini adalah saat utama.
  2. Sepertiga kedua, yaitu kira kira dari jam 22.00 sampai dengan jam 01.00 dinihari. Waktu ini adalah saat yang lebih utama.
  3. Sepertiga ketiga, yaitu kira-kira dari jam 01.00 sampai dengan masuknya waktu Shubuh. Waktu ini adalah saat yang paling utama.

Tahajud secara bahasa berarti berupaya melawan atau meninggalkan tidur. Sementara secara istilah fiqih adalah shalat sunnah malam hari yang dilakukan setelah tidur.

Hukum shalat Tahajud adalah sunnah berdasarkan ijmâ’ ulama. Kesunnahannya bersifat muakkad atau sangat kuat karena selalu dilakukan oleh Nabi Muhammad ﷺ. (Al-Bakri bin as-Sayyid Muhammad Syattha ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I’ânatuth Thâlibîn, I: 267; Muhammad as-Syirbini al-Khatib, al-Iqnâ’ fî Halli Alfazhi Abî Syujâ’, I: 116).

Tahajud dapat dilakukan setelah bangun tidur di malam hari. Tidak ada batas maksimal jumlah rakaatnya. Hendaknya setiap malam tidak dikosongkan dari shalat Tahajjud, meskipun dua rakaat.

Tata cara sholat Tahajjud:

  1. Mengucapkan niat shalat Tahajud: أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى (Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ). “Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
  2. Niat dalam hati bersamaan takbîratul ihrâm, dan seterusnya sampai salam setelah dua rakaat.
  3. Setelah salam atau selesai seluruh shalat kemudian membaca doa.

Wallâhu a’lam bish-showâb.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

[Dijawab oleh: Ustadz H. Ahmad Fauzi Qosim]

#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419. [DDHK News]

Exit mobile version