Ustadz Khumaini Rosadi

DDHK.ORG — Nama lengkapnya adalah Khumaini Rosadi. Pria kelahiran Jakarta, 2 Desember 1979 ii biasa dipanggil Ustadz Khumon.

Ia dibesarkan di tengah keluarga yang sangat sederhana. Ayahnya, Djandjani, adalah seorang wiraswastawan. Sedangkan ibunya, Tuti, seorang ibu rumah tangga yang memiliki usaha kuliner atau orderan catering.

Sejak kecil, ia suka mengaji dan bernyanyi. Meskipun terlihat suka bermain juga dengan teman-teman seusianya, seperti bermain kelereng, petak umpet, galasin, kuda beranak, main sepeda jauh-jauh, sesekali bersama teman membandring mangga sampai dikejar-kejar hansip, tetapi anak pertama dari delapan bersaudara ini selalu nurut orangtua. Sehingga, Khumon kecil mau saja, dan tidak membantah, saat setelah lulus SD, pada tahun 1991, oleh orangtuanya langsung dimasukkan ke Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta.

Di Pesantren Asshiddiqiyah Khumon belajar selama 6 tahun. Dari sejak tingkat MTs pada tahun 1991 sampai lulus Aliyah 1997. Di Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta Khumon banyak belajar tentang pengetahuan agama dan kitab kuning. Setiap pagi, mengaji kitab Ta’limul Muta’allim dan Tafsir Jalalain dari KH. Nur Muhammad Iskandar, SQ.

Di Asshiddiyah juga Khumon belajar keterampilan berbicara bahasa Arab dan Inggris. Sebab, di Pondok ini diwajibkan untuk menggunakan dua bahasa tersebut setiap hari. Jika ketahuan berkata-kata dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah, akan dicatat oleh jasus (mata-mata) dan mendapatkan sanksi bersih-bersih kamar mandi.

Pesantren berikutnya tempat dia menuntut ilmu adalah Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Raudlatul Huffadz Banyurip Ageng di Pekalongan, Jawa Tengah, dan lulus wisuda sebagai al-Hafiz pada tahun 2000. Selama nyantri di Pekalongan, ia pernah menjadi Juara I MTQ di cabang Tahfidz 10 juz tingkat Propinsi Jawa Tengah pada tahun 1998. Ketika studi Pasca Tahfidz D-2 IIQ di Demak, Jawa Tengah, Khumon juga pernah mewakili Jawa Tengah di tingkat nasional menjadi juara 1 Tahfidz 15 juz yang diselenggarakan di Garut, Jawa Barat, pada tahun 2000.

Pada tahun 2018, Khumon mengikuti seleksi nasional di Jakarta untuk menjadi imam di Uni Emirat Arab dan terpilih menjadi imam Rawatib yang ditempatkan di Dalma Island, Abu Dhabi, UEA, sampai tahun 2020.

Suami dari Nina Risdiana dan ayah dari dua orang anak ini aktif menjadi dosen Ushul Fiqih dan Pendidikan Aqidah/Akhlak Tasawwuf di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syamsul Ma’arif (STITSYAM) Bontang. Di samping itu, ia juga aktif menjadi muballigh LDNU kota Bontang dan sehari-hari menjadi imam besar di Masjid Agung al-Hijrah Kota Bontang. Beliau juga Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ichsan Bontang.

Beliau sering mengisi pengajian-pengajian majlis taklim. Hal itu dilakoni Ustad Khumon hampir setiap hari, siang dan malam. “Bagaimana tidak tambah berat badan? Setiap malam, setelah selesai pengajian, tuan rumah menyajikan makanan. Sebagai ustadz, saya disuruh makan duluan. Alih-alih tidak enak dengan tuan rumah, kuatir menyinggung perasaan kalau makan sedikit, akhirnya saya selalu mengambil dua centong nasi. Setelah dimakan ternyata enak, setelah habis, tuan rumah menawarkan tambah. Akhirnya, mau tidak mau, saya tambah lagi. Bagaimana mau sukses dietnya?” kata Ustadz Khumon, berkelakar.

Beliau juga aktif menulis dan membuat buku. Salah satu buku yang pernah diberikan beliau ke Dompet Dhuafa dan diterima langsung oleh Ustadz Hardy Agusman pada tahun 2017 (di Graha Dompet Dhuafa menjelang keberangkatannya ke Italia sebagai Dai Ambassador) adalah buku Fathul Khoir. Buku ini memuat metode memahami tajwid dengan mudah, menggunakan bait-bait syair kekinian yang diususun dalam 300 bait syair.

Ustadz Khumon juga pernah bertugas sebagai Dai Tidim Jatman (Tim Inti Dai Internasional dan Multimedia Jam’iyyah Ahli Thariqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah) di Belanda (2016) dan Korea (2018). Juga, Dai Cordofa di Hong Kong dan Macau pada tahun 2018. Selain, pernah juga menjadi dewan hakim MTQ di cabang Tahfidz dan Tafsir Kota Bontang.

Beliau sangat aktif dalam kegiatan kajian-kajian dakwah Islam di masjid-masjid, perkantoran, perusahaan, perkotaan, hingga pelosok desa. Rekaman-rekaman ceramah beliau banyak dibagikan di laman media sosial seperti Instagram, Facebook, Youtube, dan sebagainya.

Jika ingin mengenal lebih lanjut dengan beliau, bisa mengunjungi laman Instagram, Youtube, atau Facebook. Silahkan dicari dan ikuti @khumainirosadi atau email meynina@gmail.com. [DDHK News]

Exit mobile version