Ulama: Hentikan Pemurtadan di Aceh!

Kalangan ulama Aceh menyerukan para pihak untuk segera menghentikan aksi pemurtadan terhadap umat Islam di provinsi itu.

“Kami menyerukan pihak-pihak yang sedang melakukan aksi pemurtadan agar menghentikan perbuatan yang bertentangan dengan semangat toleransi umat beragama,” kata Ketua PWNU Aceh Tgk H Faisal Ali di Banda Aceh, Selasa [28/09].

Hal itu disampaikan terkait mencuatnya kasus yang terindikasi upaya pemurtadan (pendangkalan aqidah) terhadap umat Islam seperti  di Aceh Barat dan Bener Meriah.

“Kami sangat serius mendalami beberapa kasus upaya pemurtadan dan itu bukan lagi isu, tapi nyata dilakukan oleh oknum-oknum non muslim. Jadi, sekali lagi kami mengimbau agar segera dihentikan,” kata dia menjelaskan.

Aceh yang berpenduduk mayoritas muslim saat ini telah menerapkan syariat Islam dalam berbagai aspek kehidupan. “Aceh tidak menolak kedatangan orang luar meski non muslim, tapi jangan ada upaya menganti aqidah Islam dengan agama lain,” katanya menambahkan.

Faisal Ali juga Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) mengimbau pemuka non muslim di Aceh untuk memberi pernyataan kepada publik bahwa upaya pemurtadan tersebut dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kami menilai penting dilakukan upaya pencegahan dini untuk menghindari gesekan yang tidak diinginkan terjadi di Aceh. Cukup sudah Aceh dilanda konflik puluhan tahun dan biarkan situasi tenang dan aman tetap dirasakan penduduk daerah kami,” kata dia menjelaskan.

Menurut dia, upaya pemurtadan telah berlangsung lama, terutama pascatsunami 26 Desember 2004 dan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh telah melakukan antisipasi melalui pembentukan tim terpadu.

Oleh karena itu, Faisal juga mengimbau Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Pusat untuk melakukan langkah-langkah penghentikan upaya pemurtadan terhadap umat muslim di provinsi berjuluk Serambi Mekah tersebut. (ANTARA/Berita Sore).*

Exit mobile version