Tidak Pernah Tau Nama Ayah, Bagaimana Penulisan Bintinya

Tidak Pernah Tau Nama Ayah, Bagaimana Penulisan Bintinya

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz, saya mau bertanya.

Ini ada teman yang belum tau nama ayah kandungnya dan belum pernah bertemu ayahnya. Ibunya juga tidak tahu di mana. Untuk menulis bintinya, sebaiknya binti siapa njih, Ustadz?

Syukron, Ustadz.

Salam, Fulanah

JAWAB:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Negara kita termasuk negara yang memiliki penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan. Pada zaman Presiden Soeharto sudah dimulai untuk mengadopsi anak yang kurang mampu. GNOTA (Gerakan Nasional Orang Tua Asuh) menjadi pioneer sebagai filantropi dalam bidang ini. Diantara keadaan anak-anak yang diadopsi adalah anak-anak yatim, kurang mampu, bahkan yang tidak memiliki orangtua (dibiarkan/ditinggal) ketika baru lahir.

Nah, anak yang tidak diketahui siapa kedua orangtuanya dengan jelas, poin pertama, ia mesti melakukan pencarian terlebih dahulu ketika mampu. Kemudian, jikalau memang dengan berbagai usaha tidak ditemukan, untuk penamaan atau bin/binti, maka hendaklah menggunakan binti Abdullah, Abdurrahman atau Abdurrahim.

Jika ia diasuh oleh orangtua asuhnya maka tidak diperkenankan menggunakan binti orangtua asuhnya. Dan anak asuhnya tidak boleh mendapatkan warisan dari orangtua asuhnya. Namun bisa mendapat dari hibah atau wasiat.

Wallâhu a’lam bish-showâb.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

[Dijawab oleh: Ustadz Fauzan Akbar Daulay]

#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419. [DDHK News]

Exit mobile version