ArtikelKesehatan

Tertawa dan Bergerak Bisa Turunkan Kolesterol

DDHK.ORG – Tingginya kadar kolesterol dalam darah bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit. Salah satunya, penyakit jantung.

Namun Anda perlu khawatir karena kolesterol yang tinggi masih bisa diturunkan ke batas normal. Lalu, bagaimana cara cepat menurunkan kolesterol?

Ada beberapa cara cepat menurunkan kolesterol yang bisa Anda lakukan sehari-hari. Anda bisa menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDl (kolesterol baik).

Mengutip dari CNN Indonesia, ada beberapa cara cepat menurunkan kolesterol jahat yang bisa Anda lakukan sehari-hari. Diantaranya, bergerak.

“Bisa dengan jalan santai atau olahraga ringan minimal 30 menit setiap hari cukup untuk menurunkan kolesterol jahat yang ada di tubuh Anda,” tulis CNN Indonesia.

Mulailah dengan perlahan jika Anda sebelumnya tergolong orang malas gerak. Anda bisa memulainya dengan berjalan santai 10 menit. Hal yang penting adalah, pilih latihan yang Anda sukai.

Tertawa juga bisa meningkatkan kolesterol baik atau HDL. Anda mungkin bisa memulainya dengan melihat video hewan peliharaan konyol secara online, daftar email lelucon sehari, atau menonton film lucu.

Yang juga penting, makan serat, seperti oatmeal, apel, plum, dan kacang-kacangan kaya akan serat larut, yang mencegah tubuh Anda menyerap kolesterol. Makan lebih banyak serat juga membuat merasa kenyang lebih lama, sehingga Anda tidak akan terlalu menginginkan camilan.

Tidak hanya lemak omega-3 dalam ikan yang menyehatkan jantung. Ternyata mengganti daging merah dengan ikan akan menurunkan kolesterol dengan mengurangi paparan lemak jenuh yang berlimpah dalam daging merah.

Tapi Anda tetap harus hati-hati karena beberapa jenis ikan seperti hiu, ikan todak, dan king mackerel, mengandung merkuri tinggi. Ikan-ikan tersebut bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Sebagai gantinya, pilihlah salmon liar, sarden, dan tuna sirip biru.

Berhenti merokok juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol cukup cepat dan besar. Dalam waktu 20 menit setelah berhenti, tekanan darah dan detak jantung pulih dari lonjakan akibat rokok.

Dalam tiga bulan setelah berhenti, sirkulasi darah dan fungsi paru-paru mulai membaik. Dalam satu tahun setelah berhenti, risiko penyakit jantung menurun hingga setengah. [DDHKNews]

Baca juga:

×