Tanda Seorang Muslimah Cinta Nabi SAW

Tanda Seorang Muslimah Cinta Nabi SAW

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz, saya mau bertanya.

Apa sajakah contoh konkrit yang bisa dilakukan oleh seorang Muslimah, khususnya yang hidup di zaman modern ini, terkait dengan kecintaannya terhadap Rasulullah SAW?

Syukron, Ustadz.

Salam, Fulanah

JAWAB:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Terima kasih atas pertanyaannya.

Rasul saw pernah bersabda, “Iman itu mempunyai 73-79 cabang. Yang paling tinggi ialah Laa ilaaha Illallah dan yang paling rendah ialah membuang duri dari jalan. Dan malu termasuk dari Iman.” (Hadits riwayat An-Nasa’I, Ath-Thobroni, dan Bukhori dalam kitab Al-Adabul-Mufrod)

Imam Nawawi Al-Jawi dalam risalahnya “Al-Futuhat Al-Madaniyah”, beliau menjelaskan bahwa cabang-cabang iman ini ialah refleksi dari iman yang ada dalam diri seorang mukmin. Mukmin yang sempurna imannya ialah mukmin yang ada di dalam dirinya cabang-cabang iman.

Dan, salah satu dari 70an cabang iman itu ialah “Cinta Nabi saw”. Sejalan dengan hadits Nabi saw:

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِين

“Tidak sempurna iman seseorang diantara kalian sampai aku menjadi yang paling dicintainya lebih dari anaknya, orang tuanya, dan seluruh manusia di dunia ini.” (Muttafaq ‘Alaih)

Dalam risalah ini, Imam Nawawi menuliskan bahwa ada 3 hal yang masuk dalam kategori cinta Nabi saw. Yakni:

  1. Bersholawat;
  2. Mengikuti sunnah nabi, dan menjadikan Rasulullah suri tauladan yang baik; dan
  3. Cinta keluarga Nabi dan cinta Anshor.

Nabi Saw bersabda:

آيَةُ الْإِيمَانِ حُبُّ الْأَنْصَارِ وَآيَةُ النِّفَاقِ بُغْضُ الْأَنْصَارِ

“Tanda keimanan seseorang ialah mencintai Anshor, dan tanda kemunafikan seseorang ialah membenci Anshor.” (Muttafaq Alayh)

Imam Nawawi menjelaskan bahwa Anshor ialah setiap orang yang berkhidmat untuk menolong agama Allah, dan tak terbatas oleh zaman. Di mana pun, kapan pun, selama ia menolong dan menegakkan syariat Allah swt, berarti ialah Anshor yang wajib dicintai.

Nah, tanda cinta Nabi tersebut berlaku untuk semua ummat Nabi, termasuk muslimah. Iktiar terus menjadi anak, ibu, dan istri yang sholihah.

Wallâhu a’lam bish-showâb.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

[Dijawab oleh: Ustadz H. Ahmad Fauzi Qosim]

#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419. [DDHK News]

Exit mobile version