ArtikelHikmah

Selalu Ingat Dosa Jangan Sampai Halangi Ibadah

MACAU – Orang yang mengingat dosanya terus, justru bentuk kesombongan diri. Sebab, kalau kita selalu ingat dosa, jadi tidak semangat untuk beribadah.

Hal itu disampaikan Dai Ambassador Dompet Dhuafa Hong Kong, Ustadz Sukron Makmun, saat memberikan tausiyah dalam Kajian usai shalat Tarawih malam ke-27 Ramadhan di shelter Majelis Taklim Indonesia Macau (MATIM), Jumat (31/5/2019). “Itu justru godaan dan bisikan setan, supaya kita selalu ingat dosa, yang pada akhirnya kita tidak menjadi baik. Dengan mengikuti bisikan setan untuk selalu mengingat dosa, seseorang akan malu untuk ke masjid dan berbuat kebaikan. Ingin shalat pun akan merasa percuma karena selalu dihantui dosa-dosanya. Akhirnya, tidak pernah baik dan bertambah terperosok,” ujarnya.

Padahal, tegasnya, sifat Rahman dan Rahim Allah selalu lebih besar. Jadi kita tidak perlu berputus asa karena pernah berbuat dosa yang pada akhirnya membuat kita menjadi malu untuk beribadah.

“Kalau kita melihat cerita Nabi Adam ‘alaihis-salam, justru diangkat derajatnya setelah berbuat dosa,” kata Ustadz Sukron.

Para nabi pun, berdasarkan cerita di dalam Al-Quran, ungkapnya, pernah berbuat dosa. “Allah ini Maha Pengampun,” ujarnya.

Ia mengingatkan, ketika kita berbuat dosa, jangan selalu mengingat dan memikirkannya. Sebaliknya, yang harus kita lakukan adalah langsung melakukan kebaikan sebanyak mungkin, supaya dosa-dosa kita tertutup dengan pahala kebaikan yang kita lakukan.

“Kalau kita merasa pernah berbuat dosa, jangan sampai kita merasa bersih dan suci dulu untuk ikut mengaji. Justru, ketika kita merasa kotor, kita harus bergegas melakukan kebaikan,” ujar Ustadz Sukron. [TimDDHKNews]

Baca juga:

×