Pengajian MT Bunda Muslimah Hang Hau Ungkap Manfaat Shalat

DDHK News, Hong Kong — Majlis Ta’lim Bunda Muslimah Hang Hau mengadakan pengajian bersama Ust. Fajri (Da’i Cordofa Dompet Dhuafa Hong Kong dengan tema sholat di Taman Hanghau, Ahad ( 11/1/15).

Menurut Ust. Fajri, shalat merupakan kewajiban yang sangat agung setelah seseorang mengikrarkan dua kalimat syahadat. “Shalat adalah pembeda antara Islam dan kufur,” jelasnya.

Dikemukakan, diperintahkannya shalat merupakan sarana kita mengungkapkan rasa syukur atas limpahan nikmat yang telah Allah berikan. Selain itu, banyak hikmah yang terkandung di dalamnya, baik jika itu ditinjau dari segi agama, pendidikan terhadap individu, maupun masyarakat pada umumnya.

Hikmah dari segi agama, shalat sebagai aktualisasi peran ubudiyyah dasar penciptaan manusia sebagai mahkluk Allah, sebagaimana Allah berfirman: “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan (agar) mereka menyembah-Ku” (QS. Adz-Dzariyat:56)

Shalat merupakan saran untuk memperkuat hubungan antara hamba dan Rabbnya. Ketika seseorang melaksanakan shalat dengan khusyu, maka ia akan mendapatkan kenikmatan yang sangat luar biasa saat sedang bermunajat kepada Allah swt. Ia juga mendapat ketenangan dan rasa aman di saat telah menyerahkan segala urusannya kepada Dzat yang serba maha.

Selain itu, shalat juga merupakan sarana untuk meraih kemenangan dan keselamatan serta ampunan dari Allah. Allah berfirman: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusuk dalam sembahyangnya” (Mu’minun:1-2).

Bahkan Allah menjelaskan betapa shalat memiliki dampak yang luar biasa dalam diri seseorang yang melaksanakannya. Allah berfirman yang artinya: “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusuhan, ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan, ia amat kikir. Kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat. Yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya” (Al-Ma`arij:19-23).

Dalam sebuah riwayat disebutkan: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa ia mendengar Rasulullah bersabdah: ‘Bagaimanakah pendapat kalian jika di depan pintu rumah kalian ada sungai mengalir dan kalian mandi darinya setiap hari lima kali. Apakah masih ada kotoran (yang menempel pada tubuh kalian)?’ Mereka menjawab: ‘Tidak sama sekali’. Beliau berkata: Begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah mengampuni dosa-dosa.”

Hikmah shalat dari segi individu , shalat sebagai sarana tagwiyah (penguatan) jiwa. Hal ini sangat sesuai dengan kondisi manusia, dimana manusia dicipta oleh Allah dengan sifat yang lemah dan terbatas.

Dengan shalat, lanjutnya, diharapkan agar dia selalu mendapatkan siraman kekuatan dari yang Mahakuat dan Perkasa, terutama ketika (1) menghadapi kekuatan-kekuatan buruk yang zahir maupun yang tersembunyi, (2) mengalami perlemahan daya tahan dalam istiqamah akibat dorongan syahwat dan kecenderungan-kecenderungan duniawi, (3) menghadapi kehancuran yang ditimbulkan oleh kezaliman sistem dan sebagainya, dan (4) memerlukan percepatan langkah, karena kesenjangan antara jarak tempuh dan beban yang dipukul dengan umur manusia yang sangat singkat. (Ningsih/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org/dompetdhuafa.org).*

Exit mobile version