Pemuda Australia Pelajari Kehidupan Muslim Indonesia

DDHK News, Indonesia — Lima pemuda Muslim Australia berada di Indonesia selama dua pekan guna mempelajari kehidupan Muslim Indonesia.

Situs Radio Australia ABC mengabarkan, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia menarik perhatian banyak kaum muslim di berbagai benua, termasuk Australia.

Kashif Bouns, salah seorang peserta pertukaran pemuda muslim yang digagas Institut Australia-Indonesia, yang juga mantan pemain bola Australia dari Melbourne, mengatakan kepada Nurina Savitri dari ABC International, bahwa berkeliling ke beberapa kota di Indonesia dengan berdiskusi bersama sejumlah komunitas muslim serta mengunjungi beberapa pondok pesantren, membuatnya terkesan.

Selain Kashif, yang berprofesi sebagai Koordinator Multikultur pada Liga Sepakbola Australia, empat pemuda lain yakni Laila Ibrahim, Mohamed Salia Dukuly, Nur Shkembi, dan Reuben Brand juga sangat tertarik mencermati kehidupan muslim Indonesia, dan berkesempatan melihat secara langsung bagaimana dinamika di dalamnya.

Selama di Indonesia, kelima peserta pertukaran ini diajak keliling ke tiga kota, yakni Jakarta; Bandung dan Yogyakarta, untuk menyerap suasana multikultural Indonesia yang begitu kental. Mereka juga bahkan menyaksikan perayaan Waisak di kota Gudeg.

Program pertukaran ini diselenggarakan tiap tahun dan 2014 adalah tahun ke-13 penyelenggaraannya. Program pertukaran ini diharapkan mampu membangun persaudaraan antara muslim Australia dengan tetangga dekatnya, Indonesia. Institut Australia-Indonesia bekerjasama dengan Universitas Paramadina untuk penyelenggaraan program ini di Jakarta. (radioaustralia.net.au).*

Exit mobile version