Pasca Perusakan, ‘Islamic Centre’ Canberra Mulai Berbenah

DDHK News, Australia — Warga lintas agama di sekitar Islamic Centre Canberra, bergotong royong membersihkan sisa perusakan yang terjadi akhir pekan lalu. Pusat kegiatan Islam yang terletak di Canberra bagian selatan ini dirusak pada hari Minggu, 13 April.

Perusakan akhir pekan kemarin adalah perusakan kedua dalam dua minggu terakhir. Polisi tengah menginvestigasi kejadian ini dan menduga, dua perusakan yang terjadi terhubung satu sama lain.

Presiden Islamic Centre Canberra, Azra Khan, mengatakan, banyak dari mereka yang ikut gotong royong tak percaya bahwa aksi perusakan tersebut terjadi di Canberra.

“Ketika mereka melihat sendiri untuk pertama kalinya, ada yang sampai menangis,” ceritanya.

Azra mengutarakan, penyerangan minggu kemarin adalah bentuk kebencian.

“Ini kerjaan perusak, namun jika kita merefleksi, kejadian ini adalah bentuk terorisme dan saya pikir kita pantas berpikir demikian,” jelasnya.

Anggota Parlemen asal Canberra, Gai Brodtmann, mengatakan, warga Canberra sebenarnya tak punya toleransi atas kejadian seperti itu.

“Kami tak bisa menerimanya, tak ada tempat untuk aksi seperti itu di masyarakat, di komunitas kami, dan warga Canberra hari ini telah mengirim pesan penting atas kejadian ini,” ujarnya sungguh-sungguh.

Azra Khan menambahkan, serangan ini gagal karena komunitas Muslim di sana semakin dekat dan kompak serta telah memahami dukungan tulus yang diberikan warga lain di luar komunitas mereka.

Pusat kegiatan ini menampung berbagai aktivitas Muslim di Canberra, mulai dari mengadakan ibadah sholat jamaah, pendidikan Islam, kegiatan budaya dan halal bihalal di antara warga Muslim setempat. (radioaustralia.net.au).*

Exit mobile version