Sebuah pamplet berisi materi provokatif beredar luas di masyarakat. Dalam pamflet tersebut digambarkan seorang pria Muslim tengah melakukan kekerasan fisik terhadap istri dan anaknya. Pamlet itu mengatakan praktek tersebut direstui oleh ajaran Islam.
“Kami sangat sedih tentang hal itu, kami tidak setuju dengan pamflet berikut dengan logika yang dibangun,” kata Wakil Presiden Masyarakat Islam ACT, Canberra, Yusuf Mansuri, seperti dikutip onislam.net, Rabu (4/1).
Menurut Yusuf, Australia adalah negara demokratis dan setiap orang berhak untuk mengekspresikan diri. Namun, apa yang disebarkan itu merupakan hal yang tidak benar dan patut.
Pamflet berjudul “Apakah Allah Seperti Anda?” itu menggambarkan pria Muslim melakukan kekerasan fisik terhadap istri dan anaknya. Lalu pria itu bertobat, memeluk agama Kristen dan belajar dari kesalahannya. Pamflet itu diterbitkan oleh Chick Publications, perusahaan berbasis di AS dan didukung oleh kalangan Evangelis. Namun, tidak jelas siapa yang membagikan pamflet tersebut.
Meski diproduksi oleh kalangan Evangelis, Mansuri mengatakan pamlet tersebut berlawanan dengan ajaran-ajaran Kristen. “Mereka memiliki pandangan yang sangat sempit pada pesan Yesus Kristus,” ujarnya.
Mansuri berencana mengundang seluruh pihak guna mempelajari lebih dalam tentang komunitas Muslim di Australia. “Kami tekankan bahwa Yesus merupakan Nabi yang dihormati Islam,” kata dia.
Setiap Muslim meyakini, kata Mansuri, bahwa Yesus bukanlah putera Allah, tetapi ia memang lahir secara ajaib. Adapun penyaliban-Nya, umat Islam percaya bahwa Yesus tidak disalib tetapi diangkat ke surga. Muslim percaya bahwa Yesus akan datang kembali ke bumi sebelum hari kiamat untuk memulihkan perdamaian dan ketertiban, melawan Anti-Kristus (Al-Dajjal) dan membawa kemenangan bagi kebenaran dan kebajikan.
Didirikan oleh Jack Chick, Chick Publications bertanggungjawab untuk lebih dari 100 pamflet dengan tema berbeda mulai dari isu Khatolik, mormonisme dengan homoseksualitas dan teori evolusi. Tercatat dalam laman resminya, Chick merupakan pemeluk Kristen yang mendedikasikan karyanya untuk kegiatan layanan gereja.(OnIslam/Republika).*
