OKI: Hentikan Pertumpahan Darah di Suriah!

Organisasi Muslim terbesar dunia mendesak masyarakat internasional untuk mengambil “tindakan yang diperlukan” guna mengakhiri pertumpahan darah di Suriah. Pergolakan di negara Arab itu terjadi akibat demonstrasi rakyat menuntut mundur Presiden Bashar al-Assad yang disikapi dengan kekerasan oleh militer.

“Saya memperbaharui seruan saya kepada masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk melaksanakan tanggung jawabnya dalam melindungi warga sipil dan mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri pertumpahan darah di Suriah,” kata Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Ekmeleddin Ihsanoglu.

OKI mengutuk “pembunuhan terus-menerus terhadap warga sipil yang tak berdosa tiap hari”. Ihsanoglu menyebutnya sebagai “hal yang tidak bisa diterima dan tidak mungkin berdiam diri atas hal itu”.

Ihsanoglu mendesak negara-negara dunia untuk “menemukan solusi yang akan menjamin keamanan dan stabilitas dan mencegah intervensi asing” di Suriah. Rezim Suriah sendiri selama ini didukung Rusia dan Iran.

Aksi demo rakyat Suriah yang dimulai Maret lalu telah menewaskan lebih dari 6.000 orang, menurut angka-angka yang dirilis PBB pada awal bulan ini. Pihak Suriah menyalahkan “pasukan bersenjata yang didukung asing” yang telah menewaskan 2.000 tentara dan polisi.

OKI –beranggotakan 57 negara Muslim– mendukung proposal Arab untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad agar ia menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya, sebuah inisiatif yang ditolak oleh Damaskus dan sekutunya, Rusia. “Semua kekerasan harus dihentikan,” tegas Ihsanoglu. (Mel/Onislam.net/ddhongkong.org).*

Exit mobile version