Nikmatnya Daging Kurban di Tengah Duka

IBU Hamrah (50) tidak pernah menyangka kalau harus berlebaran di tengah kebun kelapa sawit yang gersang. Ia dan kedua putranya sudah dua pekan harus tinggal di dalam tenda biru sederhana karena banjir bandang yang melanda desanya. Tapi Alhamdulillah, di tengah duka yang ia rasakan saat ini, kemeriahan Idul Adha masih ia rasakan bersama para relawan Dompet Dhuafa.

Program Tebar Hewan Kurban (THK) di daerah Masamba, Sulawesi Selatan, adalah program khusus yang dihadirkan untuk berbagi daging kurban kepada para penyintas banjir bandang yang terjadi pada 13 Juli lalu. Sebanyak 29 ekor sapi dan 9 ekor kambing disembelih bersama para penyintas dan dagingnya dinikmati bersama di tujuh titik pengungsian di Luwu Utara.

“Alhamdulillah masih bisa makan daging sapi meskipun bukan di rumah sendiri. Biasanya memang jarang makan daging juga,” ungkap Bu Hamrah yang bercerita bagaimana kehidupannya sekarang di pengungsian Meli.
Seluruh hewan kurban ini berasal dari sohibul qurban di berbagai daerah di Indonesia bahkan ada yang dari Hong Kong. Daging-daging kurban tidak semuanya didistribusikan dalam bentuk daging mentah karena masih banyak pengungsi yang tidak memiliki alat masak. Oleh karena itu, sebagian daging kurban ini diolah bersama ibu-ibu PKK Kab. Luwu Utara dan para pengungsi menjadi dendeng sapi dan bakso agar dagingnya lebih awet untuk kebutuhan penyintas ke depannya.

Sebagian dagingnya juga dimasak langsung oleh tim Dapur Keliling Dompet Dhuafa yang menyajikan masakan-masakan khas lebaran di Sulawesi Selatan seperti Coto Makassar, Konro, Semur Daging, Kapurung, dan Parade Daging.

Menurut Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, Rahmat HM, program THK ini memang bertujuan untuk mendistribusikan daging kurban ke daerah-daerah yang sangat membutuhkan termasuk daerah bencana seperti di Masamba.

Banjir bandang di Masamba merupakan banjir terbesar setelah banjir bandang pada tahun 1983. Banjir ini menyebabkan puluhan orang meninggal dan ratusan keluarga harus mengungsi di atas gunung. Saat ini pun curah hujan masih sangat tinggi dan sungai-sungai utama di Masamba masih dipenuhi material batu dan pasir yang terbawa oleh banjir beberapa waktu yang lalu.

Salah satu pihak yang turut berbagi qurban dan donasi untuk korban banjir Masamba adalah perusahaan telekomunikasi di Hong Kong, SmarTone, dan para pelanggan setianya. “Kami ucapkan terimakasih kepada SmarTone dan pelanggan setia yang sudah ikut serta dalam program SMS donasi,” ujar General Manager Dompet Dhuafa Hong Kong, Imam Baihaqi. [DDHKNews]

Exit mobile version