Muslim Swiss Dirikan Pusat Riset Islam

DDHK News, Swiss – Muslim Swiss mendirikan pusat penelitian Islam pertama di negaranya. Pusat riset Islam bernama Islamic Sciences Institute ini akan mempromosikan nilai-nilai Islam moderat dan menawarkan pendidikan Islam.

“Dewan lembaga pengawas dari kelompok ulama bertugas menyiapkan kurikulum akademik yang diadopsi lembaga Islam terakreditasi di negara-negara Islam,” kata Abdullah Nicholas Blancho, anggota dewan dari lembaga Islam yang baru didirikan itu  kepada Kuwait News Agency (KUNA), Selasa (22/4).

Islam Sciences Institute  diluncurkan oleh Dewan Syura Islam Swiss. Menurut dewan, lembaga baru itu akan memungkinkan orang-orang dari semua agama untuk mendaftar di kelas Al-Qur’an, Sunnah, serta studi Hadits.

“Lembaga Islam bertujuan mempromosikan nilai-nilai moderat dan prinsip-prinsip Islam yang intinya menyerukan toleransi,” kata Blancho.

Lembaga ini juga akan terus memberikan pemahaman tentang Islam dan kaum Muslim yang sebenarnya.

Jumlah umat Islam di Swiss diperkirakan 500.000 Muslim, dari jumlah penduduk lebih dari 8 juta. Kebanyakan adalah imigran dari Albania dan tempat lain di Balkan.

Didirikan tahun 2009,  Dewan Syura Islam Swiss mewakili kelompok Muslim Swiss, termasuk tokoh-tokoh akademis, yang membela hak-hak Islam dan Muslim di negara Eropa ini dengan melawan kampanye kebencian kalangan sayap kanan.

Jumlah masjid dan mushola di Swiss hampir 160 buah, terutama mushola di pabrik-pabrik dan gudang bekas. (mel/onislam.net/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*

Exit mobile version