Muslim Polandia Bangun Pusat Kebudayaan Islam

Sebuah pusat kebudayaan Islam sedang dibangun di ibukota Polandia, Warsawa, di samping masjid baru.

Awalnya, pembangunan gedung tersebut memicu protes, namun sekarang muncul harapan hal itu bisa menjadi tanda integrasi bagi umat Islam.

Polandia, seperti banyak negara Eropa lainnya, sedang mencari cara untuk mengintegrasikan imigran Muslim. Diberitakan, Deutsche Welle (15/10), komunitas Muslim Polandia terus berkembang. Mayoritas mereka imigran dari Suriah, Irak, dan Libya.

Pemerintah Polandia telah mulai memberikan izin untuk membangun beberapa masjid di negara ini.

Di Warsawa, proyek pusat kebudayaan Islam awalnya ditentang oleh kelompok tradisional Katolik Roma. Namun, kelompok liberal Kristen, Yahudi, dan kelompok lainnya mengungkapkan solidaritasnya. Mereka membela hak-hak kaum Muslim untuk mempraktekkan agamanya.

Rancangan Pusat kebudayaan Islam yang sedang dibangun di Warsawa itu disesuaikan dengan tradisi arsitektur Polandia.

Menurut Salim Ismail dari Liga Islam Polandia, tidak ada menara untuk adzan. Dalam gedung itu akan ada mushola, pusat multimedia, galeri seni, kafe, toko, dan perpustakaan.

Ada sekitar 35 hingg 40 ribu Muslim di Polandia, di antaranya warga asli Polandia, warga Tatar, Arab, Turki, dan Palestina. Sebagian besar tinggal di kota Warsawa. (Mel/ddhongkong.org).*

Exit mobile version