Masyarakat Internasional Diimbau Peduli Masalah Kashmir

DDHK News, Arab Saudi – Muslim Kashmir yang masih dikuasai India kurang mendapatkan perhatian internasional. Sebuah pertemuan di Jedah mendesak masyarakat internasional untuk membantu menyelesaikan sengketa Kashmir sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB dan aspirasi rakyat Kashmir.

Dalam acara “Kashmir Solidarity” di Jedah, Arab Saudi, Rabu (5/2), Konsul Jenderal Pakistan, Aftab Khokhar, menjadi tamu khusus. Pakistan bersama India kini berbagi kekuasaan di Kashmir. Mayoritas rakyat Kashmir yang beragama Islam menginginkan kemerdekaan.

PBB mengeluarkan resolusi agar diadakan referendum, namun India menolaknya.

Hari Solidaritas Kashmir digelar setiap tahun sejak 25 tahun lalu  oleh Pakistan International School-Jeddah (PIS-J) Azizia.

Muhammad Ahmed, mahasiswa tingkat sembilan, menyampaikan pidato dukungan terhadap rakyat Kashmir. Pembicara lain, Muhammad Zubair, mengatakan bahwa Pakistan akan terus membantu dengan dukungan moral dan diplomatik.

“India harus menyadari bahwa sengketa Kashmir bukan tentang sebidang tanah, tetapi melibatkan nyawa manusia dan emosi,” kata mahasiswa lainnya, Yahya Aneeq.

Zahid Mahmood, seorang siswa kelas 11, mengatakan Kashmir adalah salah satu sengketa internasional tertua yang belum terselesaikan di dunia saat ini.

Tampak hadir dalam pertemuan itu Mahdy Fathallah, Direktur Jenderal Urusan Politik Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Ali Al-Ghamdi, seorang mantan diplomat Saudi dan penulis, dan Abdulwahab Noorwali, mantan asisten sekretaris Majelis World of Muslim Youth (WAMY) .

Khokhar mendesak masyarakat internasional untuk membantu menyelesaikan sengketa sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB dan aspirasi rakyat Kashmir.

Khokhar juga membacakan pesan dari Presiden Pakistan, Mamnoon Hussain, dan Perdana Menteri Nawaz Sharif.

Khokhar mengatakan, Hari Solidaritas Kashmir dilakukan setiap tahun untuk menegaskan kembali “dukungan moral, politik, dan diplomatik kami bagi saudara-saudara kita di Kashmir, termasuk hak untuk menentukan nasib sendiri sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB dan resolusi-resolusi PBB yang relevan. ”

Fathallah mengatakan, OKI secara konsisten menunjukkan dukungannya bagi rakyat Kashmir dalam perjuangan mereka untuk memperolah hak asasi manusia mereka.

Para peserta Kashmir Solidarity juga mengajukan banding ke PBB, OKI, dan lembaga Islam lainnya untuk mengumpulkan dana bantuan kemanusiaan bagi rakyat Kashmir.  (mel/arabnews.com/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*

Exit mobile version