Liga Arab: Dunia Arab Harus Tarik Pelajaran dari Tunisia

Negara-negara Arab harus menarik pelajaran dari Tunisia, yang pergolakannya membayangi pertemuan puncak  ekonomi yang akan dibuka di Mesir pekan ini.

Demikian menurut Sekjen Liga Arab Amr Moussa, yang mengatakan pada hari Senin bahwa reformasi ekonomi dan politik di dunia Arab harus berjalan serentak.  Dalam pidatonya di hadapan para delegasi yang mempersiapkan pertemuan puncak itu, Moussa mendesak negara-negara Arab  yang lebih kaya agar membantu negara-negara yang kurang maju di kawasan itu.

Pertemuan puncak dimulai pada hari Rabu di kota peristirahatan Laut Merah Mesir, Sharm el-Sheikh.  Ini dimaksudkan untuk menjadi forum pembicaraan perdagangan,  kegiatan usaha, dan penanaman modal. Tetapi, para pejabat sekarang mengatakan pergolakan Tunisia itu akan menjadi pokok pembicaraan utama dalam konferensi.

Penindasan politik, pengangguran yang meningkat dan harga-harga pangan yang membubung menjadi faktor-faktor yang memicu krisis politik di Tunisia.

Menteri Luar Negeri Tunisia Kamal Merjam dilaporkan telah memberitahukan kepada para menteri luar negara negara-negara Arab di Sharm el-Sheikh hari Senin bahwa pemerintah baru menguasai sepenuhnya negara itu.

Negara-negara Arab  hampir tidak menanggapi peristiwa  di Tunisia yang telah  menggetarkan kawasan para pemimpin otoriter itu seperti Presiden terguling Tunisia, Zine El-Abidine Ben Ali. Mesir menolak pembicaraan mengenai kerusuhan yang meluas di Tunisia, sementara Libya mengatakan demonstran Tunisia terlalu cepat menggulingkan presiden mereka. (VOA News)

Exit mobile version