Jin dan Setan Tidak untuk Ditakuti, tapi Dilawan

DDHK.ORG — Seorang pekerja migran Indonesia bernama Emil mengaku terkesan setelah mengikuti Pelatihan Ruqyah yang diadakan Dompet Dhuafa Hong Kong. Ia mengaku mendapatkan pelajaran sangat berharga dan penting dari pelatihan ini.

“Pelajaran yang saya dapat, jin, setan atau hantu tidak untuk ditakuti tapi untuk dilawan,” ujarnya kepada DDHK News, Rabu (10/11/2021).

Ia juga mendapatkan pelajaran penting agar tidak pernah sekalipun untuk berurusan dengan setan yang dapat menjerumuskan kita kepada kesesatan dan celaka. “Kita juga harus melindungi diri dengan ayat ayat Al Qur’an seperti yang sudah dicontohkan oleh Nabi SAW. Jika qodarulloh sudah terkena sihir, maka segeralah minta bantuan peruqyah handal untuk diruqyah,” kata perempuan asal Malang, Jawa Timur, ini.

Untuk ketiga kalinya DDHK menyelenggarakan Pelatihan Ruqyah. Kegiatan ini dilaksanakan bersama Bapak Arief Wahyudi sebagai nara sumber tungggal di kantor DDHK, Causeway Bay.

Pelatihan diadakan 2 kali. Yakni, 31 Oktober dan 7 November 2021. Peserta pelatihan dibatasi hanya 10 orang.

“Pelatihannya gratis,” kata Emil.

Pekerja migran Indonesia yang telah bekerja di Hong Kong sekitar 5 tahun ini mengakui dirinya adalah seorang penakut, terutama kepada makhluk makhluk ghaib seperti hantu, jin, dan maklhluk lain yang keberadaannya kadang berada di luar nalar manusia biasa. “Maka itu saya ingin mencari ilmu tentangnya secara syar’i, juga belajar melindungi diri dari gangguan gangguan dan bisa meruqyah diri sndiri,” ujarnya.

Di Pelatihan Ruqyah DDHK ini Bapak Arif Wahyudi mengenalkan para peserta tentang hakikat jin, bagaimana dan apa tujuan jin mengganggu manusia, serta asal usul sihir. Ia juga mengajarkan para peserta cara melindungi diri dari gangguan jin dan sihir.

“Juga diajarkan cara meruqyah serta praktek meruqyah diri sendiri, lalu meruqyah orang lain,” ujar Emil.

Emil menilai, pelatihan ini sangat berguna bagi pekerja migran Indonesia di Hong Kong. “Karena sering juga terjadi kesurupan dan gangguan gangguan jin di kalangan teman teman kami,” kata perempuan yang juga aktif mengikuti program Klinik Al Qur’an di kantor DDHK ini. [DDHKNews]

Exit mobile version