Islam Masuk ke China melalui Kota Xian

DDHK News, China — Xian adalah ibu kota Provinsi Shaaxi. Kota yang pada masa Dinasti Tang dikenal dengan sebutan Chang’an ini dikenal dunia sebagai tempat penemuan arkeologi Terracotta Warriors and Horses.

Xian saat ini dihuni oleh lebih 5 juta penduduk. Sekitar 60 ribu di antaranya adalah muslim.

Bagi umat Islam, Xian adalah bagian dari sejarah perkembangan Islam dunia. Di kota inilah Islam pertama kali masuk ke Cina melalui Xian yang dibawa oleh pedagang Arab pada 651 SM pada masa Dinasti Tang.

Xian adalah titik awal rute jalur sutera yang sangat terkenal. Rute jalur sutera ini dilalui para pedagang Arab dan Persia pada 1.000 tahun yang lalu atau sejak 206 SM sejak Dinasti Han.

Pada masa itu banyak pedagang dan pelajar dari Arab dan Persia ke Xian. Selain berdagang, mereka juga belajar tentang berbagai ilmu yang berkembang pesat di Cina masa itu. Orang dari Arab disebut masyarakat lokal sebagai orang Hui.

Generasi demi generasi hingga saat ini muslim di Xian terus berkembang hingga mencapai 60.000 ribu lebih dengan tujuh masjid besar.

Masjid Agung Xian
Masjid agung Xian teletak di tengah kota dekat dengan landmark Kota Drum Tower, Bell Tower, dan berada dalam City Wall tembok kuno yang mengelilingi pusat Kota Xian. Masjid ini mulai dibangun 742 tahun SM pada masa Dinasti Tang.

Memasuki masjid ini, saya merasa mundur pada era abad pertengahan. Arsitektur kuno, kaligrafi, dan bahkan ada perabotan masa Ddinasti Ming dan Qing yang dipajang di sini. Petugas masjid sangat ramah, apalagi saat dia tahu saya muslim dari Aceh, sehingga dibebaskan tiket masuk dan boleh masuk ke semua area maajid.

Bagi nonmuslim yang ingin masuk masjid ini dia harus membayar tiket masuk senilai 15 yuan.

Masjid yang menjadi bangunan kuno ini menjadi saksi sejarah perkembangan Islam di Cina. Masjid ini mampu menampung seribuan lebih jamaah. Di sekitar area masjid ada jalan yang dikenal dengan Moslem Street yang sangat ramai dengan jajanan makanan dan restoran. Kawasan ini juga rindang dan permai oleh pepohonan, sehingga menjadi salah satu tujuan wisatawan lokal dan asing.

Selain di Xian ada juga masjid tua di Guangzhou, Quanzhou, dan Yangchou. Masjid di Guangzhou diyakini dibangun oleh paman Nabi Muhammad Saw, yakni Saad ibnu Abi Waqqas. (Sumber: Serambi Indonesia).*

Exit mobile version