Hikmah

Ini Seharusnya Dampak Shalat dalam Kehidupan Kita

MACAU – Shalat mengajarkan kita banyak prinsip yang dapat menjadi pegangan dalam kehidupan. Dengan shalat, seharusnya kita terlatih untuk tidak takut kepada apapun, selalin Allah Ta’ala. Dengan shalat, kita juga mestinya memiliki sifat rendah hati, sekaligus memiliki keteguhan dalam berpendirian dan bersikap.

Demikian ringkasan materi tausiyah yang disampaikan Dai Ambassador Dopet Dhuafa hong Kong (DDHK), Ustadz Sukron Makmun, usai shalat Tarawih berjamaah di Majelis Taklim Indonesia Macau (MATIM), Selasa (28/5/2019). “Perintah shalat itu aqimush-shalah, dirikanlah shalat. Maknanya, agar ada efek ketika kita berdiri tegak. Termasuk, pandangan kita tak boleh bergeser. Karena kita takut seseorang atau karena kita membela seseorang, maka kita yang kemarin bilang “A”, sekarang bilang “B”. itu salah!” ujarnya.

“Tidak boleh pandangan (pendirian) kita goyah karena ada sesuatu hal yang lain (selain Allah). Berarti, kita tidak ada efek dari berdirinya kita saat shalat,” ujar Ustadz Sukron.

Karena itu ia menegaskan, ketika seseorang menegakkan shalat maka dia sudah pasti melaksanakan shalat. Tapi orang yang sekadar melaksanakan shalat, belum tentu dia menegakkan shalat, dan berarti belum tentu “tegak” kehidupannya.

Ustadz Sukron menyotohkan, ketika kita bertakbir atau berucap Allahu Akbar dalam shalat, seharusnya kita mengakui hanya Allah yang paling besar, dan segala sesuatu dalam kehidupan kita, termasuk persoalan-persoalan hidup kita semuanya kecil. Tidak ada lagi yang perlu kita takuti, selain Allah.

“Namun kenyataannya, kita masih menganggap ada yang lebih besar dari Allah. Misalnya, kita masih takut kepada majikan, takut kepada orang yang kedudukannya lebih tinggi dan lebih kaya dari kita,” ujarnya. “Itu salah!” tegasnya.

Begitu juga saat kita bersujud dalam shalat. Posisi kepala yang biasanya di atas akan sejajar dengan kaki yang biasanya selalu di bawah. “Maka kalau orang yang mendirikan shalat tapi tetap tinggi hati, tidak ada bekas dan efek dari shalatnya. Jadi percuma shalatnya,” kata Ustadz Sukron.

“Ketika kita mendirikan shalat, maka kita harus istikomah dan teguh dalam pendirian. Allah Maha Besar, maka kita tak boleh takut kepada siapapun dan apapun,” ujarnya. [Tim DDHKNews]

Baca juga:

×