Imigran Muslim Merasa Nyaman di Spanyol

Imigran Muslim merasa nyaman tinggal di Spanyol. Mereka merasakannya seperti tinggal di rumah sendiri. Situs berita Deutsche Welle (15/10) mengabarkan, bahasa Arab sering terdengar di jalan-jalan Lavapies, pusat kota Madrid, ibu kota Spanyol.

Populasi Muslim di Spanyol saat ini  sekitar 1,3 juta orang atau di bawah 3% dari 45 juta jiwa total penduduk.

Sebuah survei tahunan oleh komunitas Muslim menunjukkan, sekitar 70% kaum Muslim merasa Spanyol bagaikan tanah air sendiri dan 80% mengatakan telah beradaptasi cara hidup Spanyol.

Menurut ahli komunitas Muslim terkemuka dari Madrid, Berbabe Lopez, Spanyol berubah menjadi masyarakat multikultural dengan kecepatan spektakuler. Konflik antar anggota masyarakat sangat minim terjadi.

“Orang yang datang menyesuaikan diri, meskipun mereka terus memelihara budaya mereka, khususnya generasi tua. Orang tidak tinggal di ghetto; mereka menyebar ke seluruh negeri, seluruh lingkungan,” katanya Lopez kepada Deutsche Welle.

Politisi nasional jarang yang berbicara dengan nada miring tentang Islam. Spanyol juga memiliki komitmen hukum untuk kebebasan beragama yang diabadikan dalam Konstitusi. (Mel/ddhongkong.org).*

Exit mobile version