Hong Kong Lockdown Sebagian Area Jordan

DDHK.ORG — Pemerintah Hong Kong secara resmi mengumumkan kebijakan lockdown untuk sebagian area di Jordan, yang berada di Distrik Yau Tsim Mong. Semua penduduk yang sejak jam 4 dinihari Sabtu (23/1/2021) berada di wilayah yang disebut sebagai “area terlarang” tersebut diminta untuk tetap tinggal di tempat mereka dan menjalani tes Covid-19 wajib.

“Area terlarang terbentang dari Woosung Street di timur, Nanking Street di selatan, Battery Street di barat, dan Kansu Street di utara,” kata juru bicara Pemerintah Hong Kong, melalui situs resminya.

Kebijakan lockdown di aera seluas sekitar 500 square feet itu diambil karena sejak 1 hingga 20 Januari 2021 tercatat 162 kasus positif Covid-19 dari 56 gedung di berbagai area antara Yau Ma Tei hingga Jordan. Dasar lainnya, seperti disampaikan Menteri Lingkungan Wong Kam-sing, hampir 90 persen sampel limbah yang dikumpulkan dari satu blok sekitar 40 bangunan di daerah tersebut telah memberikan hasil positif untuk virus corona.

“Setelah melakukan penilaian risiko, Pemerintah memutuskan bahwa perlu dikeluarkan deklarasi uji pembatasan kawasan terlarang untuk memutus rantai transmisi di distrik dan menghilangkan kekhawatiran warga. Pemerintah mengatakan bertujuan untuk mencapai tujuan nol kasus di distrik melalui pembatasan wilayah ini,” kata juru bicara Pemerintah Hong Kong.

Pemerintah berharap, tes wajib Covid-19 terhadap seluruh penduduk yang diperkirakan mencapai 10.000 jiwa di area yang di-lockdown itu bisa selesai sebelum tengah malam Ahad ini. Dalam 48 jam ke depan, diharapkan dapat diketahui hasilnya. Dengan begitu, mereka bisa mulai bekerja sekitar jam 6 pagi pada hari Senin (25/1/2021) mendatang.

“Mereka juga harus tinggal di tempat tinggal mereka sampai semua hasil tes dipastikan untuk menghindari risiko infeksi silang. Mereka yang telah menjalani pengujian sebelumnya sebelum deklarasi berlaku, termasuk pengujian di bawah pemberitahuan pengujian wajib, harus menjalani pengujian lagi,” ujar juru bicara Pemerintah Hong Kong.

Tes wajib hingga tengah malam ini juga berlaku bagi semua orang yang telah berada di area terlarang selama lebih dari dua jam dalam 14 hari terakhir. Bahkan, meskipun mereka tidak berada di area terlarang pada saat pemberlakuan lockdown diumumkan.

Departemen Dalam Negeri Hong Kong telah menyiapkan dua nomor hotline: 2399 6949 dan 2835 1473 untuk pertanyaan, serta nomor hotline khusus 3755 6816 untuk komunitas etnis minoritas.

Pemerintah Kerahkan Ribuan Personil

Aksi lockdown dilakukan secara mendadak dan cepat, tanpa pemberitahuan sebelumnya. Secara mengejutkan, pada Sabtu dinihari sekitar 10 ribu penduduk dikurung saat polisi mengepung area yang di-lockdown. Ada sekitar 200 bangunan tua di area tersebut.

Akibatnya, penduduk yang sedang berada di dalam area terlarang tidak bisa keluar. Sebaliknya, yang sedang berada di luar area tidak dibolehkan masuk.

Sekitar 3.000 pegawai pemerintah, termasuk polisi dan petugas layanan disiplin lainnya, dikerahkan untuk operasi screening yang baru pertama kalinya terjadi di Hong Kong ini. Ini adalah tindakan paling ketat di Negeri Beton dalam lebih dari satu tahun pengendalian wabah Covid-19.

Setelah polisi mengepung daerah itu, petugas dengan perlengkapan pelindung dari layanan disiplin lainnya, seperti bea cukai, imigrasi, pemadam kebakaran, dan layanan pemasyarakatan memulai inspeksi dari pintu ke pintu bersama petugas kesehatan.

Pada pukul 7 pagi, petugas yang mengenakan pakaian pelindung pribadi putih telah menyiapkan loket di beberapa pos pemeriksaan.

Beberapa petugas berjubah juga menunggu di pintu masuk bangunan tempat tinggal yang tertutup. Petugas polisi berjaga di sekitar area tertutup.

“Kami telah menyiapkan sumber daya yang cukup untuk melakukan tes secepat mungkin,” kata Menteri Dalam Negeri Hong Kong, Caspar Tsui Ying-wai.

Di bawah aturan lockdown, semua orang di dalam area terlarang harus diskrining untuk Covid-19 di 51 fasilitas pengujian bergerak yang ditempatkan di area tersebut sebelum tengah malam. Tidak ada yang bisa meninggalkan zona terlarang sampai pembatasan dicabut.

Hanya tiga jenis orang yang akan diizinkan memasuki area: penduduk, kerabat yang tinggal di flat yang sama dengan mereka yang membutuhkan perawatan, dan anggota staf di sektor yang sangat dibutuhkan seperti perawatan lansia. [Sumber: news.gov.hk/SCMP] [DDHK News]

Source
news.gov.hk/SCMP
Exit mobile version