Halaqoh Jumat Kedatangan Dua Pelajar Korea

Jamaah Halaqoh Jumat BMI Hong Kong berkumpul di Lantai 3 Masjid Ammar Wanchai 40 Oi Kwan Road , Jumat (20/1). Mereka belajar Iqro yang dimulai dari jam 10.00 pagi dilanjutkan belajar tajwid dan Juzz Amma sampai pukul 11.30.

Menurut Ketua Halaqoh Jumat, Siti Uridatul Farhah, hari itu merupakan hari pertama kursus komputer Halaqoh Jumat yang pukul 11.30-13.30, diikuti 12 orang. “Untuk kursus menjahit sudah dua kali pertemuan pada jam yang sama, akan tetapi untuk sementara kursus menjahit dilaksanakan di atas pasar Wanchai karena aula Masjid Ammar sedang direhab total,” katanya. “Rencananya mulai Jumat depan dibuka kursus rias pengantin satu bulan 2x dari jam 11.30-13.30. Saat ini sudah mendaftar 3 orang.”

Tepat jam 14.00 acara dilanjutkan tausyiah oleh Prof. Dr .KH.Udin Kamiludin dari IAIN Cirebon. Acara dipandu oleh MC Rara, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Puspita Sari dan Ema, serta Kultum bersama Siti Nurrafi’ah.

“Di mana pun kita berada, kerjakanlah shalat. Di mana pun dan dalam keadaan apa pun, berdoalah kepada-Nya,” pesan Ust. Udin Kamiludin.

Dikatakannya, menurut para ulama, doa dibagi dua macam, yaitu doa ibadah dan doa musibah. “Sering-seringlah kita membaca doa ibadah sebelum membaca doa musibah. Doa ibadah contohnya kita membaca Subhanal Malikil Quddus, Asmaul Husna, tahmid , takbir, dan tahlil. Do’a musibah contohnya, kita berdoa meminta sesuatu,” paparnya.

Ia juga bercerita tentang doa orang-orang  yang cepat dikabulkan, salah satunya adalah doa orang yang teraniaya. Disebutkan, pada zaman dahulu ada seorang budak/buruh dan mempunyai majikan pemabuk yang tiada hari tanpa pesta miras/mabuk di rumahnya.

Suatu ketika persediaan miras di rumahnya habis, disuruhnya pembantu itu membeli minuman haram itu ke toko. Dalam perjalanan dia bertemu seorang yang shaleh, minta bantuan untuk diberikan kepada orang yang miskin butuh bantuan, lalu pembantu itu memberikan uang majikanya itu dengan empat syarat; pertama, ia minta didoakan agar bebas jadi pembantu, kedua, minta didoakan agar Allah mengampuni dosa-dosa majikannya, ketiga minta didoakan agar Allah mengampuni dosa-dosanya, dan keempat minta doa agar ia menjadi orang kaya.

Orang shaleh itu menyanggupi syarat tersebut, sang budak pun memberikan uang itu, lalu ia pulang dengan tangan kosong. Sang majikan marah dan bertanya. Ia pun menceritakan semuanya kepada majikanya.

Saat itu juga ia dibebaskan, tidak menjadi budak lagi.Majikanya pun sadar dan bertaubat. Ia sekarang jadi orang kaya. “Intinya, kita mendoakan siapa pun, pada musuh pun kita mendoakan kebaikan,” pesan Ust. Udin Kamilidin.

Tausiyah dihentikan sementara saat menjelang waktu Ashar dan dilanjutkan kembali usai sholat Ashar berjamaah dengan sesi tanya jawab.

Saat itulah datang dua pelajar dari Korea untuk wawancara tentang Islam. Mereka bertanya tentang apa Islam, kenapa memakai jilbab, dan berbagai pertanyaan lain yang dijawab oleh Ust. Udin Kamiludin dan teman-teman yang bisa berbahasa Inggris. Acara ditutup dengan doa dan foto bersama.

Untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Halaqoh Jumat berencana mengadakan lomba hafalan Juzz Amma tanggal 3 Februari. Ada dua kategori lomba, yaitu kategori A hafalan QS An-Nabba’ hingga Al-Lail, kategori B QS. Ad-Dhuha hingga An-Nas. Lomba dibuka untuk umum. Informasi lengkap: Ibu Siti Uridatul Farhah (61507026). (Lutfiana Wakhid/ddhongkong.org).*

Exit mobile version