Halaqoh Bersatu BMI Hong Kong Sambut Maulid Nabi Saw

Mudah-mudahan dalam tahun baru hijriah dan awal bulan maulud nabi keinginan-keinginan kita semua di dengar, diketahui, diijabah, dan diridhoi oleh Allah SWT. Yang paling penting ridho-Nya sebab kalau Allah ridho apa pun yang diberikan-Nya kepada kita itulah yang terbaik.

Demikian disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Udin Kamiludin saat tausiyah di Halaqoh Bersatu BMI Hong Kong di Masjid Ammar Wanchai lantai 3 pada, Rabu (25/1), pukul 14.30-16.30. Hadir pada acara “Menjadikan Sholawat Cahaya Hidup” itu Ust. Muhaemin Karim (excutive dakwah Islamic Union of HK), Ustadzah Mimi Jamilah Mahya (assistent dakwah IUHK), dan perwakilan Dompet Dhuafa HK Ust. Ali Ma’mun.

Ust. Kamiludin mengatakan, bersatunya Halaqoh BMI HK dari hari Minggu sampai Senin melambangkan “satu nusa satu bangsa satu tanah air”. “Ada yang lebih penting dari itu, kita berkumpul pada hari ini, bukan hanya berkumpul satu nusa satu bangsa, akan tetapi kita sama-sama satu agama. Tuhan kita sama, yaitu Allah SWT, imam kita sama, yaitu Nabi Muhammad SAW, dan kitab suci kita sama, yaitu Alquran, ini pedoman hidup kita,” paparnya.

“Menyambut Maulid Nabi Muhammad Saw kita sampaikan shalawat kepada beliau. Mudah-mudahan dengan peringatan Maulid Nabi ini, kita bisa berziarah ke makam beliau,” katanya diamini seluruh jamaah yang hadir memenuhi ruangan masjid.

Dikatakannya, dengan peringatan maulud nabi kita diingatkan kepada kelahiran Rasulullah Saw 15 abad yang lalu. Beliau lahir tanggal 12 Rabiul Awal, tepatnya hari Senin. “Manusia yang hidup pada zaman itu tidak mengetahui baik buruk, halal haram. Nabi Muhammad yang menjadi teladan dan menjadikan kaum jahiliyah menuju zaman yang terang-benderang, yang dahulunya wanita dihinakan menjadi dimuliakan.”

Dikemukakannya, menurut penelitian di Amerika, pengaruh ibu (perempuan) terhadap anak dan suami sangat luar biasa. Suami kalau mau berangkat kerja dicium dan didoakan istrinya, dalam perjalanan dijamin aman dan selamat, dan bagi anak yang sering dicium ibunya, ternyata lebih sukses daripada anak yang tidak pernah mendapat ciuman dari ibunya.

Di penghujung acara, seorang BMI, Kristina, yang mengikrarkan dua kalimat syahadat (masuk Islam) yang dipandu oleh Ust. Muhaemin Karim. (Lutfiana Wakhid/ddhongkong.org).*

Exit mobile version