Gus Mus: Teroris Salah Akidah

Islam yang dipahami kelompok-kelompok garis keras, termasuk kelompok teroris, merupakan muslim yang kebablasan. Perlu adanya pembenahan dalam dakwah Islam dan pelurusan akidah-akidah Islam. Hal ini disampaikan cendekiawan muslim KH Mustofa Bisri atau yang biasa dikenal dengan Gus Mus di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (23/9/2010).

“Saat ini ada dua macam orang yang tidak mengerti Islam. Yang satu tidak mengerti tapi mau belajar, dan yang satu lagi tidak mengerti tapi tidak mau belajar dan merasa paling mengerti. Kelompok yang kedua inilah yang membuat hancur,” ungkap Gus Mus.

Karena perbuatan sekelompok orang yang mengatasnamakan Islam, menurut Gus Mus, Islam tidak lagi dianggap sebagai agama yang membawa rahmat bagi dunia. “Pandangan masyarakat, terutama masyarakat Barat terhadap Islam saat ini sudah semakin buruk. Islam sudah dianggap menjadi laknat bagi sesama. Padahal, Islam itu agama yang rahmatan lil-alamin, rahmat bagi alam,” ujarnya.

Menurut Gus Mus, para ulama harus memperbaiki citra Islam menjadi lebih baik. “Kita harus kembalikan Islam kepada hakikatnya yang bisa menjadi rahmat bagi sesama,” ungkapnya.

Hal ini juga mendorong Gus Mus melakukan kunjungan ke Uni Eropa untuk bertemu para pemimpin Uni Eropa. “Saya akan utarakan apa yang saya mengerti dan menurut saya benar kepada para pemimpin negara Barat supaya terjadi pemahaman dua arah,” jelasnya. (Kompas).

Exit mobile version