FKMPU Adakan Training Jurnalistik

Menulis berita itu kita tulis apa yang kita lihat dan yang kita dengar. Demikian dikatakan Benu Hidayat, wartawan Suara Merdeka Jatim, dalam acara Training Jurnalistik di markas Forum Komunikasi Mu’minat Peduli Umat (FKMPU) BMI Hong Kong, Room A 9/F No. 32 Jardine Bazaar, Causeway Bay Hong Kong, Ahad (8/1/2012). Acara diikuti oleh 35 peserta.

Benu menjelaskan tentang produk-produk jurnalistik. Bagaimana format, isi, dan gaya kepenulisannya serta teknik menulis berita atau wawancara dengan metode 5W+1H (What, Who, Where, When, Why, How).

Menurutnya, informasi sangat dibutuhkan. Ia merasa senang kini makin banyak organisasi BMI HK yang peduli bidang jurnalistik. Ia menilai hal itu merupakan langkah maju sehingga mereka makin melek informasi. “Tidak hanya menjadi ibu rumah tangga, tetapi memiliki kelebihan dari yang lain. Semakin banyak media di Hong Kong, maka makin banyak informasi yang didapat,” katanya.

Benu berpesan supaya BMI lebih tekun belajar dalam hal apa pun. “Jangan ragu mencari berita yang jelek karena orang akan belajar dari keburukan supaya tidak mengulangi kesalahan,” paparnya.

“Media pun tidak boleh menutupi secara baik, seakan tidak ada masalah. Pers atau media berfungsi memberi informasi supaya kita bercermin, mengambil pelajaran dari hal-hal yang sepele sekalipun.”

Menurut Ketua FKMPU, Hindu Ummi Sa’adah, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tulis-menulis anggota forum, terutama yang bergerak di Tazkiyah –majalah forum, sebagai program agenda tahunan. Ia berharap, tulisan, karya, serta informasi yang dihasilkan lebih baik lagi dan bermanfaat bagi BMI HK khususnya. (Rima Khumaira/ddhongkong.org).*

Exit mobile version