Siaran Pers KJRI Hong Kong yang didapatkan DDHK News menyebutkan, kedatangan Erwiana merupakan permintaan dari kepolisian Hong Kong dan difasilitasi oleh KJRI Hong Kong.
Kegiatan yang akan dilakukan Erwiana di Hong Kong saat ini adalah melakukan pemeriksaan (visum) yang menyeluruh untuk melengkapi medical report sesuai permintaan pengadilan.
“KJRI Hong Kong akan memberikan bantuan dan pendampingan sepenuhnya bagi Erwiana dan ayahnya selama di Hong Kong,” demikian siaran pers KJRI Hong Kong.
Kedatangan Erwiana mendapat perhatian media. South China Morning Post dalam situsnya mengabarkan, Erwiana tampak sehat. “Tiga bulan setelah ia meninggalkan Hong Kong, Erwiana tampak lebih sehat dan luka di wajahnya sudah sembuh,” tulis scmp.com.
Erwiana menolak tawaran Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk menggunakan akomodasi KJRI Hong Kong. “Erwiana memutuskan untuk tinggal di tempat yang disediakan Mission for Migran Workers (MMW) di Hong Kong,” kata Eni Lestari dari Justice for Erwiana and All Migrant Domestic Workers Committee. (mel/scmp.com/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*
Foto-Foto: South China Morning Post