Dompet Dhuafa Buka 2 Pos Medis Hingga Dapur Umum di Lokasi Banjir Kalsel

DDHK.ORG — Hingga hari Jumat (21/1/2021), intensitas hujan masih cukup deras di Kalimantan Selatan (Kalsel). Beberapa titik pengungsian masih cukup banyak, dikarenakan akses jalan yang terputus, sehingga menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan bahan makanan dan layanan kesehatan.

Demikian bunyi laporan Respon Banjir Kalsel yang disampikan Disaster Management Center Dompet (DMC) Dompet Dhuafa pada hari Sabtu (22/1/2021). “Ketinggian air rata-rata masih setinggi lutut-paha orang dewasa, tetapi perlahan mulai surut, namun agak lambat,” tulis laporan tersebut.

Ada empat aksi yang dilakukan DMC DD di lokasi banjir Kalsel. Pertama, assesment. Yaitu, melakukan survey lokasi pasca banjir di Hantakan, Hulu Sungai Tengah, dan mmeuka layanan pos hangat. Tim DMC Dompet Dhuafa juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk penanganan banjir bandang di hulu sungai tengah yang sudah mulai memasuki masa transisi recovery.

Kedua, evakuasi. Tim Evakuasi DMC DD melakukan mobilisasi evakuasi dan mobilisasi Tim Medis di wilayah pengungsian yang terisolir. Lokasinya, di Desa Kahampaian Ilir, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.

Ketiga, membuka dapur umum di di Desa Bulayak, Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah. Keempat, membuka layanan Pos Medis di dua titik. Yakni, lokasi pengungsian Masjid Samarotul Ihtihat, Desa Melayu Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, dan Desa Kahampaian Ilir, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.

“Sumber daya yang dikerahkan Dompet Dhuafa meliputi 22 personil, 2 mobil operasional, 1 mobil jenazah, dan 1 mobil ambulans,” demikian tertulis dalam laporan DMC.

Seperti diketahui, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi menyebabkan banjir pada tanggal 12 Januari 2021 silam di Kalimantan Selatan. Provinsi tersebut pun menetapkan status darurat pada 14-21 Januari 2021, dan telah diperpanjang hingga 28 Januari 2021. Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana banjir berdampak 5 orang meninggal dunia, 27.111 rumah terendam, dan 112.709 warga mengungsi.

Sebagai respon atas bencana banjir di Kalsel, Dompet Dhuafa mendirikan dua pos sekaligus. Yaitu, Pos Banjar Baru dan Pos Tabalong.

Pos Banjarbaru berlokasi di Jl. Bina Guna, Kelurahan Gunung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Sedangkan Pos Tabalong berlokasi di RT.07, Desa Banua Rantau, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong.

“Kebutuhan mendesak masyarakat yang terdampak bencana, yaitu logistik, family kit, perlengkapan bayi, layanan kesehatan, evakuasi, dan air bersih,” tulis DMC DD dalam laporannya. [DDHK News]

Exit mobile version