Di Jordan Diakhiri, Hong Kong Rencanakan “Lockdown” Area Lain

DDHK.ORG — Pemerintah Hong Kong, Senin (25/1/2021) lalu mengumumkan bahwa pelaksanaan deklarasi pengujian pembatasan untuk area “lockdown” di Jordan, yang diberlakukan sejak 23 Januari, selesai lebih awal dari yang diharapkan dan deklarasi tersebut telah dicabut. Jalan yang terkena dampak “lockdown” juga secara bertahap dibuka kembali.

Sekitar 7.000 orang yang menghuni sekitar 150 gedung menjalani tes di 51 tempat pengambilan spesimen yang disiapkan selama periode “lockdown”. Hasilnya, 13 kasus positif Covid-19 ditemukan. Para pasien dan kontak dekatnya telah dipindahkan ke pusat karantina atau dirawat di rumah sakit.

Untuk memastikan tersedianya tiga kali makan bagi warga di area “lockdown”, Pemerintah menyediakan 6.500 bungkus sembako dan jenis pangan lainnya. Masker, alat pembersih, dan pembersih tangan juga disediakan untuk mereka.

Rencana Diterapkan di Area Lain

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, Selasa (26/1/2021) mengatakan Pemerintah dapat menerapkan kebijakan “lockdown” untuk area lain demi memerangi COVID-19 di masa depan. Menurut dia, operasi di area “lockdwon” di Jordan menjadi cara yang efektif melawan Covid-19.

Lam pun menyampaikan tiga poin evaluasi dari operasi “lockdown” Jordan. Pertama, pengumuman operasi. “Di masa mendatang kami harus memutuskan bagaimana memastikan kerahasiaan yang lebih baik, atau jika, sayangnya, sekali lagi, ada kebocoran, apakah kami harus memulai operasi lebih awal,” ujarnya.

“Hal berikutnya yang perlu kami pertimbangkan untuk operasi berikutnya adalah apakah kami dapat lebih fokus, bahwa kami harus melakukan operasi pengujian pembatasan skala kecil, tetapi kami dapat melakukan lebih banyak pada waktu yang sama. Bisa jadi satu di distrik ini, satu lagi di distrik lain, tetapi skala setiap operasi bisa lebih kecil,” kata Lam.

Ketiga, setelah operasi dimulai, bagaimana Pemerintah bisa mempersingkat waktu, sehingga ketidaknyamanan warga bisa diminimalisir.

Kepala Eksekutif juga menunjukkan bahwa penegakan hukum merupakan bagian integral dari operasi. “Kami akan kembali ke gedung itu tanpa pemberitahuan dan kemudian kami mencoba memeriksa semua orang yang keluar dari gedung untuk melihat apakah Anda memiliki SMS yang menunjukkan hasil negatif,” ujarnya.

“Jika tidak, itu berarti Anda tidak mematuhinya, kami akan menghapus data pribadi Anda dan meneruskannya ke Pusat Perlindungan Kesehatan untuk mempertimbangkan untuk mengeluarkan panggilan, atau jika diizinkan, menjatuhkan hukuman denda,” kata Lam. [Sumber: news.gov.hk] [DDHK News]

Source
news.gov.hk
Exit mobile version