Hikmah

Dengan Ilmu Hidup Jadi Mudah

MACAU – Siapa yang ingin dunia harus punya ilmu, ingin akhirat harus punya ilmu, dan ingin keduanya harus pakai ilmu. Pentingnya ilmu tersebut disampaikan Dai Ambassador, Ustadz Sukron Makmun, saat memberikan tausiyah di acara jelang buka puasa bersama yang digelar organisasi Indonesian Migrant Workers Union (IMWU) Macau, Ahad (26/5/2019).

“Kalau orang ingin hidupnya enak, ilmunya harus kokoh. Bagi orang yang tau, segalanya akan terasa gampang. Apapun, kalau tau ilmunya, segala sesuatunya menjadi mudah,” kata Ustadz Sukron.

Mencari ilmu, tegasnya, bagian dari hidayah. Saat kita mengaji, menghadiri majelis ilmu, maka malaikat memenuhi ruangan tempat diselenggarakannya pengajian, memintakan ampunan buat orang-orang yang hadir di majelis ilmu tersebut.

“Jika orang pada tahu fadhilah (keutamaan) dalam mencari ilmu, maka majelis taklim akan selalu penuh. Orang bermajelis taklim, pahalanya besar sekali. Satu ahli ilmu lebih baik dari seribu orang ahli ibadah,” ujarnya.

Namun sayangnya, banyak orang yang sebenarnya ingin mencari ilmu, namun mereka tidak memiliki kesempatan unntuk mewujudkan keinginan tersebut. Sebaliknya, banyak orang yang sebetulnya memiliki kesempatan, namun disibukkan oleh hal-hal lain, sehingga tidak menghadiri majelis ilmu.

“Padahal, ilmu harus diutamakan. Jika kita berilmu, ilmu akan menjaga dan membuat tenang kita,” ujar Ustadz Sukron.

Ilmu, ungkapnya, akan menyelamatkan kita. Biasanya, orang yang berlimu juga akan berharta. Kalaupun dia miskin, tidak akan sampai mengemis.

Ustadz Sukron juga menjelaskan bahwa kemiskinan itu terbagi dua. Yakni, kemiskinan struktural dan kemiskinan warisan. “Kemiskinan warisan bisa diubah dan dihilangkan dengan pendidikan,” ujarnya.

“Maka kalau orang tak punya ilmu, akan susah hidupnya,” kata Ustadz Sukron. [Tim DDHKNews]

Baca juga:

×